Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Website www.alumni-sttind.com expired... mohon maaf atas ketidaknyamanan ini....

Jangan Terlalu Berharap Banyak Pada Obama


Insiden pelemparan Sepatu oleh wartawan Irak, Muntadar Al-Zaidi terhadap presiden Amerika Serikat merupakan salah satu contoh simbol kebencian seorang tertindas terhadap hegemoni Amerika Serikat di dunia. Sekalipun insiden tersebut tidak sertamerta meruntuhkan kedigdayaan As paling tidak itu puncak pengejawantahan ketidaksukaan terhadap perilaku AS yang keterlaluan.Demikian garis besar diskusi Forum PPP mendengar "Demokrasi Bush dan Sepatu Nomor 10" di kantor DPP PPP, Jl.Diponegoro, Jakarta pusat, Senin(22/12).Dikusi yang dihadiri oleh Mantan ketua MPR, Amien Rais, pengamat Timur tengah, Adian Husaini, pakar hukum Internasional, Hikmah Hnato Juwana dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali dengan moderator, Pemimpin Redaksi harian umum Republika, Ikhwanul Kiram Mashuri itu mengetengahkan fenomema insiden pelemparan sepatu, Obama sebagai Presiden dan kondisi kekinian di Indonesia.
Dalam pengantarnya, Suryadharma Ali menyatakan, Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang cenderung berkiblat terhadap kepada Amerika. Hal tersebut yang kemudian dia pertanyakan. "Apakah Amerika cocok menjadi kiblat Indonesia," kata Suryadharma.Dia menunjuk paradoks yang seharusnya menjadi pemikiran untuk tidak menjadikan As sebagai kiblat Indonesia. Seperti yang dia contohkan, bagaimana negara demokrasi terbesar dan penjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia itu melakukan hal negatif yang dilakukan pada para tahanan Guantanamo.Sementara itu, mantan ketua MPR Amien Rais menyatakan,dokkrin Bush selama delapan tahun telah menjungkir balikan AS kepada titik nadir. Selama delapan tahun, kata Amien, AS telah menjadi sebuah negara neo imperialisme."AS tak kalah dengan NAZI dan Fasism," kata Amien.AS, lanjut Amien, telah menjadikan enam juta warga Irak ke pengungsian, sebuah rekor yang terbesar sepanjang sejarah."Dari situlah, sepatu Al-Zaidi pengenjawantahan kebencian bangsa irak terhadap AS," kata Amien.Peralihan kekuasaan dari Bush terhadap Obama dinilai Amien, tidak menjamin adanya perubahan. Menurut Amien, jangan terlalu berharap banyak pada Obama, sekalipun dia merupakan salah satu terobosan sejarah AS.Amien mengemukakan," Banyak kendala yang akan dihadapi Obama ketika menjalankan pemerintahan." Amien menyebut lima hal yang menjadi kendala Obama yakni industri, lobi Yahudi, warisan peninggalan Bush,eforia dan rival Obama.Untuk itu, dia mengimbau Indonesia untuk tidak berharap banyak bisa mengistimewakan Indonesia."AS memiliki kepentingan dan strategi yang dapat menentukan arah ekonomi suatu negara,"katanya.
Hal yang sama juga disampaikan, ahli Hukum Internasional, Hikmah Hanto Juwana. Dia menilai pristiwa pelemparan sepatu tidak memberikan simpati sedikitpun pada Bush namun kebalikanya justru Muntadar Al-Zaidi memperoleh banyak simpati.Menurut Hikmah, Al-zaidi merupakan pelampiasan warga Irak yang ingin menyatakan, "Saya Sebagai warga Irak harus dihormati.Hikmah juga mencermati bagaimana perubahan kepempinan kepada Obama, akan terjadi perubahan perilaku AS di dunia."Saya juga meragukan ada perubahan dari kepemimpinan Obama," kata Hikmah. Dia menunjuk pada pemilihan Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri AS yang ketika bertarung dengan Obama mengatakan akan melakukan pendekatan keras terhadap masalah Iran.
Demikian pula yang dikatakan, oleh pengamat Timur tnegah, Adian Husaini, pelemparan sepatu oleh Al-Zaidi dianggap mewakili nurani kaum tertindas yang tersekat suaranya melihat kezaliman Global yang dimainkan oleh AS dengan Bush sebagai Komandannya."Sepatu Al-Zaidi itu mudah-mudahan membuka kembali mata banyak orang dimuka bumi akan hakekat tat hubungan Internasional yang sangat zalim di pasca perang dingin saat ini," kata Adian Husaini. Menurutnya, peristiwa seperti terpilihnya Obama menjadi presiden As ke-44 dan pelemparan sepatu Al-Zaidi merupakan sebuah hiburan yang tak ternilai.Namun, Husaini menilai, jangan karena hal demikian kemudian menjadi terjebak pada hal yang berlebih-lebihan. "Harapan terhadap Obama untuk mengubah dunia sah-sah saja. Tetapi sumber utama persoalan dunia Internasional saat ini ada pada diri AS sendiri,"pungkas Adian Husaini.cr2/kp (republika)

Comments :

0 komentar to “Jangan Terlalu Berharap Banyak Pada Obama”