Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Website www.alumni-sttind.com expired... mohon maaf atas ketidaknyamanan ini....

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH & MASEHI JO CHINA

Tahun ini agak unik sedikit.... karena pergantian tahun tiga kepercayaan besar di dunia ini dekat-dekat jaraknya..... pertanda apakah ini.... he...he.... (kayak mama lauren aja......)

Kalau saya pribadi menilai pertanda baik.... karena umat sudah mulai menyatu.....

Tanpa memandang suku bangsa, ras warna kulit, agama kepercayaan, apalagi skala paling kecil (Angkatan/BP) kami segenap Alumni STTIND dimanapun berada mengucapkan :

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH 1429 H



SELAMAT TAHUN BARU 2009 M



SELAMAT TAHUN BARU CINA 2560






Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah 1 Muharram, bukan hari raya agama, meski dinyatakan sebagai hari libur nasional. Perayaan Tahun Baru Islam juga tidak semeriah perayaan Tahun Baru Masehi.Namun Tahun Baru Hijriah memiliki makna penting bagi umat Islam, menjadi bagian sejarah Islam yang menandai perjuangan berat seorang Rasulullah Muhammad Saw dalam menyebarkan risalah Islam dan menjadi sebuah awal perubahan bagi umat Islam, terutama dari sisi spiritual.Tahun Baru Hijriah yang didasarkan pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw bersama kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah, bukan sekedar hijrah secara fisik tapi juga hijrah secara drastis dari sisi mental. Seperti yang diungkapkan oleh sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab tentang hijrahnya Nabi Muhammad Saw, bahwa "Hijrah itu membedakan antara yang hak dan bathil. "Oleh sebab itu, umat Islam selayaknya tidak memandang tahun baru Islam hanya sekedar pergantian tahun biasa seperti ketika kita merayakan tahun baru Masehi. Tapi mencontoh semangat hijrah Rasulullah terutama dari sisi mental dan spiritual, dengan lebih memurnikan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah Swt. Menguatkan tekad dan niat untuk melakukan pembaharuan drastis dan membebaskan diri dari kebathilan dan dari cinta dunia menjadi cinta hanya kepada Allah Swt.Mampukah kita?

Melakukan perubahan drastis memang bukan perkara yang mudah, butuh kemauan kuat dari dalam diri kita sendiri untuk bertindak revolusioner. Namun tak ada kata susah, jika kita memang ingin mengisi sisa waktu kita hidup di dunia dengan perbuatan baik dan mengejar pahala semata-mata karena Allah Swt. Kalau tidak dari sekarang kapan lagi?Yang paling ringan mungkin bermuhasabah dan sedikit demi sedikit meninggalkan kebiasaan yang merugikan amaliyah diri kita sendiri. Apa saja kebiasaan yang merugikan itu, mungkin berbeda-beda antara individu yang satu dengan yang lain, dan diri kita sendirilah yang paling tahu kelemahan masing-masing.


Mengutip kalimat Kyai Haji Abdullah Gymnastiar alias AA Gym, mulailah dari hal yang kecil, dari diri sendiri dan dari sekarang. Mudah-mudahan, perubahan-perubahan kecil ini akan makin mendewasakan kita dan meningkatkan kecintaan kita padaNya.Yang terpenting adalah, mari kita luruskan niat untuk "hijrah" karena mengharapkan ridho Allah Swt semata. "Sesungguhnya amalan itu bergantung pada niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasulnya, hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasulnya... " (HR Bukhari dan Muslim).
Sumber : Internet

Semoga dengan semangat Hijrah ini, menjadi momen bagi kita (semua civitas akademika & alumni) untuk "hijrah" kearah yang lebih maju dan berkembang lagi.... bukan sekedar "icak-icak hijrah" (mengutip kata anak saya)..... yang hanya hijrah sekedar palapeh tanyo......

Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita ke jalanNya dan serta memberi hidayah dan rahmatNya pada kita semua, dan pada bangsa ini yang sedang dilanda ujian musibah dan bencana bertubi-tubi. Amin......

Selamat Tahun Baru...

BERITA DUKA


Inalillahi wainnalillahi rojiun......

Telah berpulang kerahmatullah Ibu dari saudara kita BUDI HENDRA (ALUMNI TI/93) yang bisa kita panggil " Budi badau".... Hari Rabu 17 Desember 2008 Jenazah dikebumikan di Pariaman.

Kami semua civitas academika dan alumni turut berduka cita dan mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat yang layak disisi-Nya.... dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan tawaqqal... Amin.....

Tidak akan terputus amalan beliau (almarhumah) jika mendapatkan :
1. Doa anak yang sholeh
2. Amal ibadah selama di dunia
3. Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain
Sumber : pak porza jumat 19 Desember 2008 pukul 09:00 WIB

PACAH TALUA GERAKAN SERIBU BUKU DARI PAK ZULFAN

(pesan pak zulfan 16 Desember 2008)


MARI KITA DUKUNG..DAN KITA LAKSANAKAN...!!!! Itulah kata-kata pertama yang bisa saya ucapkan..dari ide-ide yang sifatnya perorangan sehingga munculah ide yang cemerlang untuk dibuat "GERAKAN HIBAH SERIBU BUKU" yang digulirkan oleh Pak Dafid.Inilah bukti nyata atas kepedulian para alumni terhadap kampus/almamaternya dan kita berharap akan muncul ide-ide cemerlang kelaknya..Mungkin para alumni termasuk saya mempunyai pengalaman bahwa begitu susahnya kita mendapatkan buku diperpustakaan yang ada di kampus..(ngak tahu..kalau sekarang..??)Mudah-mudahan ini cepat terealisasikan.

Mengenai teknis pengumpulan buku saya rasa.. mungkin lebih baik dikumpulkan dulu untuk sementara ini ke satu tempat/tujuan... jangan perwilayah karena kita tahu bahwa sampai sekarang jangankan pembentukan wilayah/cabang iluni..pusat kita diPadang saja.. saya rasa sudah acakadut (kate orang betawi) ngak jelas lagi keberadaanya setelah dilantik..(ketua..baknyo..ketua..anggota baitu pulo...ndak ado ciek pun programnyo)Mudah2an Pak Dafid mau meluangkan waktunya untuk sementara menjadi tempat mengirimkan Buku-buku tersebut (Sambia beramal Pak...)Insyaallah dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim..dengan hati yang tulus dalam waktu dekat ini saya kirim buku untuk dihibahkan kekampus..Salam.(Zulfans)


Ondeh mandeh.... kok lai banyak alumni bantuak iko gerakan seribu bukuko capek tercapai.... baa kawan2 yang lain..... pagiko ambo 18 Desember 2008 ambo tarimo kiriman buku dari pak zulfan..... jumlahnya 7 (tujuh) buah.... alhamdulillah hirabbil 'alamin.... semoga amalan pak zulfan diterima Allah SWT demi memajukan almamater....




kalau ka dikirim buku tu kaambo sadonyo... walah.... lai takamehan beko.... makonyo ambo... tapasolo ambo buek gudang ciek.... ha...ha..... Ambo minta partisipasi aktif kawan2 untuk membuka tempat penampungan sementara disetiap daerah.....sebelum buku ini kita serahkan semuanya ke kampus..... tapi kalau daerahnya hanya stand alone... alias indak bara urang do.... buliahlah..... apo boleh buat....
Terima kasih pak zulfan.... Insya Allah ambo pribadi menyusul.....
Ditunggu kontribusi rekan-rekan lainnya....


Belajar dari PO, Kung Fu Panda.

“If You Look At What You DO NOT HAVE in Life, You Do Not Have anything.
If You Look At What You HAVE in life, You Have Everything.”

KUNG FU PANDA

Po , si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar
Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yangdinanti- nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.
Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal:


1. The secret to be special is you have to believe you're special.
Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa.
Seperti kata Master Oogway, You just need to believe


2. Teruslah kejar impianmu.
Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present hadiah. Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.




3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya.

Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka

4.Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.


5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lungakan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengajamempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandanganahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.


6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.
Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.


7. Keluarga sangatlah penting.

Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?


God Bless You!


To Accomplish Great Thing, We Must Not Only ACT, But Also DREAM, Not Only Plan, But Also BELIEVE.
( Anatole France )

The Greatest Problem To Overcome .........”FEAR”
The Most Uselessthing To Do.......... “WORRY”
The Greatest Lost .........”LOST OF RESPECT”
The Two Most Power – Filled Words....... ....”I CAN”

GERAKAN HIBAH SERIBU BUKU


Kira2 kita agak sering dengar kalimat diatas.... gerakan sejuta buku... seribu buku.... seratus buku.... he...he... yang terakhir kayaknya jarang.... (amat pelit)

Ada ide dari teman-teman alumni.... berikut pengalaman pribadinya tentang kesulitan mencari buku di perpustakaan kampus.... nggak tahu kalau sekarng bukunya sudah pada banyak.... Waktu zaman saya yang jadi "juragan" buku dikampus adalah bapak Alizar.... (assalamulaikum pak.... apa kabar... semoga sehat2 selalu....) sebab beliau yang bertugas di perpustakaan dgn rokok starmildnya sbg teman setia..... (sekarang rokoknya apa pak...?) memang rebutan kita pinjam buku apalgi buku itu jadi acuan dosen.... wah... daftar tunggunya sudah panjang... kayak beli mobil aja..... ditambah lagi dengan jumlah buku yang sedikit maka hilanglah selera kawan2 kita mengunjungi pustaka..... makanya yang jadi sasaran adalah pustaka tetangga alias kampus lain..... kalau ketahuan malu tuh..... paling banter ke perpustakaan daerah... tul nggak..... adik2 mahasiswa mana nih... apa masih gitu....?

Ada ide dari teman-teman seperti pak arizal, pak zulfan, pak haji forza.... dan dari teman2 lain bagaimana kalau kita buat gerakan seribu buku khususnya dari alumni untuk kampus.... kalau namanya gerakan sejuta buku kayaknya nggak cocok.... sebab alumninya belum genap sejuta.... sejuta kurang.... (banyak kurange....) kalau seribu buku mungkin cocok.... (kurange ndak banyak do... he...he...)

sampai sejuta bukupun ndak baa do.... walaupun alumni kurang dari sejuta kok bukunyo kok lai takumpua sajuta kan rancak.....? Jadi apupun namonyo itu tidak penting.... yang penting realisasinyo.... baa gak ti.... ? tapi untuk mendekati realistis saja sebaiknya mungkin kita namakan saja GERAKAN HIBAH SERIBU BUKU ALUMNI STTIND, kalau lebih dari seribu alhamdulillah..... kok banyak kurangnyo beko apolai kito canangkan gerakan sejuta buku... kironyo gerakanko cuma dapek 10 buah buku..... wah..... badoso gadang kito beko.... ha... ha...ha... jadi yang realistis saja.....
Buku yang disumbangkan boleh buku apa saja..... kalau bisa yang berhubungan dengan disiplin ilmu atau untuk pengembangan diri dan perubahan pola pikir...... jaan buku novel apolai kho phing ho.... jadi raja silat se adiak2 awak beko.... raja silat lidah, raja silat tangan dan raja silat kepala... haaa... ha.....
Sepertinya rancak kito sumbangkan buku dari pado pitih..... kok pitih habisnyo beko.... apolai mangumpuan pitih bantuak badoncek kapatangko.... malu awak... kalau buku inyo indak kan pernah habis.... dibaca... dipahami.... dipraktekkan.... maka akan menghasilkan.... baik berbentuk tindakan positif bahkan duit..... tul nggak?
saya yakin dan percaya.... teman2 alumni pasti banyak punya buku yang bagus-bagus.... kalau nggak ada beli aja satu.... hitung2 amal.... makin banyak makin bagus.... maka amalnya semakin banyak.... apalagi ini hibah.... insya allah pahalanya jalan terus... makanya pilih buku yg bermutu dan berguna....
masalah teknis pengumpulan buku untuk sementara dihandle oleh wilayah masing2 dulu.... kalau sudah terkumpul baru kita serahkan ke kampus.... bagaimana....? tapi masalah teknisnya bisa kita atur kemudian.... yang penting bukunya dulu....
Mohon tanggapan rekan2 lain....

EFEK DOMINO BLOG ALUMNI

Ternyata kuat juga pengaruh dari blog alumni..... tak terasa di mesin pencari terkenal sperti google kalimat STTIND sudah banyak terekam... jauh sebelum ada blog yang kalau tidak salah cuma nggak sampai 10 link.... he..he... sekarang sudah mulai bejibun.... nggak percaya coba buktikan sendiri.... berarti STTIND mulai dikenal nampaknya.....


Ternyata teman-teman alumni sudah banyak yang bikin blog pribadi.... ataupun frienster dan lainnya.... gejala yang menggembirakan..... gejala yang mulai ngeh terhadap namanya teknologi.... yang seharusnya sudah lama ini kita terapkan.... Sebenarnya yang lain saya pikir juga punya... cuma kita nggak tahu aja... ya nggak...? bagi teman-teman yang belum punya e-mail kayaknya ketinggalan nih.... makanya cepat bikin e-mail pribadi.... biar komunikasi kita lancar....
efek domino positif ini harus cepat kita satukan supaya nggak melar atau nabrak sana-sini... soalnya ada blog juga sttindpadang.blogspot.com he...he.... he... cari sendiri siapa yang punya... baru aktif pertengahan desember 2008....
Kita hargai kretifitas rekan-rekan.... cuma supaya jangan membingungkan sebaiknya kita fokuskan pada satu sumber.... rencananya blog ini akan diserahkan saja ke pengurus alumni.... biar pengurus ada kerjaan.... ha...ha....
Nampaknya harus secepatnya kita atur sistem... supaya tujuan kita bisa cepat tercapai... jangan gerak sendiri-sendiri.... kecuali utk kepentingan pribadi..... "kegatalan dan trend" ini sebaiknya disalurkan ke arah yang benar.... ha...ha..ha.... (maaf...)
terus terang saya pribadi tidak keberatan yang lain buat blog.... untung ruginya juga nggak ada buat saya, termasuk semenjak blog ini diluncurkan... bahkan waktu dan pikiran saya yang tersita.... siapa yang mau ganti nih.... he...he.... (becanda man...)
Cuma tujuan saya sebenarnya adalah bagaimana mempersingkat jarak dan waktu kita untuk bisa kita ngumpul... nah.... inilah tempatnya....
Perlu pengurus alumni pikirkan dan tanggapi dgn segera ttg database alumni.... siapa, angkatan berapa, dimana, e-mail, telpon dan sebagainya utk kita bisa komunikasi.... kapan perlu kita buat workshop khusus untuk buat blog dan website..... semenjak kemarin saya buka kesempatan ini.... tapi nggak ada yang ngeh...... kasihan deh lu......
efek domino yang lain adalah.... banyak alumni yang telah nyambangi kampus.... yang dulu jarang datang sekarang tiba2 muncul...
saya yakin... banyak teman2 yang domisili diluar kota Padang ketika datang ke padang mau nggak singgah sebentar ke kampus...? tanyailah diri masing2.... tapi sekarang efek positifnya mulai nampak.... saya pun kalau nanti ke padang usahakan mampir.... tapi nggak perlu sambutan-sambutan segala... apalagi tari gelombang.... he...he... (emangnya lo siapa...?)
sekali lagi efek domino.... nggak pernah terbayangkan bukan.... ???? semoga apapun dinamikanya ada hikmah disana......

Pengumuman Penundaan Acara


mengingat banyaknya kesibukan para alumni di akhir tahun 2008 dan ditambah ada beberapa alumni yang keluar daerah utk urusan kerja, maka pertemuan alumni pekanbaru yang seyogyanya dilaksanakan Minggu 14 Desember 2008 ditunda. Untuk pertemuan selanjutnya (pengganti) dijadwalkan hari Minggu tgl tgl 18 januari 2009, dengan lokasi tetap yaitu di rumah Ibu Mulyawati (TI/94) & Rifnando Eka Putra (TI/93) Jl. Cipta karya Perumahan Cipta Karya Blok M21 Panam Pekanbaru Pada Pukul 15:00 WIB
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.... he..he... (percuma ngumpul bareng.... kalau nggak banyak ytg datang.... nggak asyik....) Bagi rekan2 yang belum dapat konfirmasi harap maklum....

Dicari Patner Untuk Kerjasama


bagi rekan-rekan alumni ataupun mahasiswa yang berdomisili di padang, yang mau bekerja kreatif, dan mandiri untuk bekerjasama dalam bidang iklan online khususnya iklan mobil dapat menghubungi saya di 08127665108 atau e-mail ke dafid_ep@hotmail.com untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.... dicari yang serius.... investasi kan sedikit waktu dan dana anda untuk bisnis yang insya Allah berkembang cepat...... masih dibutuhkan untuk wilayah Medan,

jambi, Palembang, Bengkulu (Wilayah Sumatera)

HARI PERSAHABATAN SEDUNIA

Dear My Friends,
Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..
Saat tangan terluka, mata menangis...
Saat mata menangis, tangan menghapusnya..
" Selamat Hari Persahabatan Sedunia"

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.


Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.


Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.


Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:

1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan:Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita." - Anonim -
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.


From Mr. Sugito TI/94
Indofood Sukses makmur, Tbk Jambi

Idul Adha dan Semangat Pengorbanan



Oleh: KH Dr Tarmizi Taher

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkat, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab, ‘Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya). (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia, ‘Hai ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,” (QS as-Shaffat [37]: 102-105).

Umat Islam kembali merayakan hari Idul Adha. Pemotongan hewan kurban menandai perayaannya. Sejauh ini hewan Kurban memang tidak bisa dilepas dari ritual Idul Adha. Dua tahun lalu ketika pemerintah berniat mengganti bentuk hewan kurban dengan kebutuhan pokok lainnya untuk korban bencana Tsunami di Aceh, sebagian tokoh-tokoh Islam bereaksi negatif. Hal ini menimbulkan polemik di antara tokoh-tokoh Islam. Bagi mereka yang tidak setuju mengatakan hewan kurban tidak bisa digantikan dengan makanan lain, karena ia merupakan bagian dari ritual Idul Adha. Sedangkan yang lainnya menegaskan bahwa dalam kondisi bencana hewan kurban bisa diganti dengan bentuk yang lebih dibutuhkan masyarakat.

Jejak Ibrahim Terlepas dari polemik itu, sepanjang sejarah perayaan Idul Adha, hewan Kurban memang menjadi bagian penting dari perayaan tersebut. Sejarah menceritakan bahwa asal mula ritual tersebut berasal dari Nabi Ibrahim. Beliau diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail. Namun saat disembelih Ismail telah ditukar dengan seekor kambing. Peristiwa ini sebenarnya terkait dengan latar belakang budaya masyarakat sekitar Mekah yang mempunyai tradisi mengorbankan manusia untuk mendapatkan berkah dan anugerah dari Tuhan. Melalui Ibrahim dan Ismail Allah ingin mengkritik masyarakat bahwa pengorbanan manusia tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Prosesi pengorbanan Ibrahim dengan cara (akan) menyembelih Ismail merupakan peristiwa menarik sepanjang kehidupannya. Ibrahim sudah lama merindukan seorang anak, sehingga ketika istrinya (Siti Hajar) melahirkan Ismail, Ibrahim sangat senang. Namun di tengah suasana gembira itu, ketika Ismail telah beranjak remaja, Ibrahim diperintahkan untuk menyembelihnya.

Kesediaan Ibrahim untuk menjalankan perintah Allah merupakan pengorbanan. Ibrahim mengorbankan rasa bahagianya memiliki seorang anak. Pengorbanan itu beliau lakukan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan mulia, yaitu perintah Allah. Pengorbanan semacam itu akan sulit dan berat untuk dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki tujuan hidup yang mulia. Bagi mereka yang menjadikan segala kesenangan materi dan duniawi sebagai tujuan final akan kesulitan untuk menempuh kepahitan dalam menjalani hidup. Mereka akan lebih memilih kesenangan dan kenikmatan yang ada di depan mata. Kecenderungan ini dapat kita temukan dalam kehidupan sebagian besar masyarakat kontemporer, baik kota maupun desa.

Pandangan Visioner Pengorbanan membutuhkan kesediaan meninggalkan atau menunda kenikmatan jangka pendek. Kesediaan berkorban biasanya dilandasi oleh pandangan yang visioner. Yang melihat seluruh aktivitas hari ini sebagai persiapan dan agenda untuk menyongsong hari depan. Sebagaimana ditegaskan Allah “wa al aakhiratu khairul laka min al-uula” (dan sungguh yang terakhir itu lebih mulia ketimbang yang pertama). Ayat ini bermakna bahwa kenikmatan dalam jangka panjang yang akan diperoleh suatu saat nanti (masa depan) lebih utama, ketimbang berkubang dan terjebak dengan kenikmatan kekinian, yang hanya enak dalam waktu sekejap. Sebab kenikmatan jangka pendek biasanya berkorelasi negatif terhadap kenikmatan di masa depan. Seorang pemalas yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, misalnya, memang mendapatkan kenikmatan, namun hal itu justru menjadi bumerang yang akan menyengsarakannya suatu hari nanti.

Kemalasan akan berbanding lurus dengan kebodohan dan kemiskinan. Sebaliknya, ketekunan dan kerja keras berbanding lurus dengan kecerdasan dan kesejahteraan. Betapa banyak masyarakat yang di masa mudanya bekerja giat dan tekun, di masa tuanya menikmati hasil. Betapa banyak pula yang di masa mudanya terlihat enak dan menikmati hidup dengan santai, namun mengalami kesengsaraan di kemudian hari. Semua ini dipengaruhi oleh kemampuan melihat apa yang harus dilakukan pada hari ini dan komitmen untuk menjalankannya. Hal mana sikap komit itu akan berdampak pada pengorbanan kesenangan dirinya.

Dengan demikian Idul Adha memang memiliki kandungan makna yang sangat kaya. Penggalian makna terhadapnya senantiasa terkait dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jadi, tanpa harus terjebak dengan polemik hewan kurban, sejatinya umat Islam berupaya mengambil hikmah pengorbanan ini dan menerapkannya dalam hidup. Kemajuan suatu kaum ditentukan oleh sejauh mana kaum itu bisa menentukan cita-citanya, dan berusaha keras untuk menggapainya.(CMM)

SETELAH MEMBACA TOPIK DIATAS PERTANYAANYA ADALAH :

APA YANG BISA KITA KORBANKAN

UNTUK KEMAJUAN ORGANISASI ILUNI KITA...???
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA........

Berpikir Jernih dan Kreatif


Berapa kali Anda mengalami pikiran Anda buntu? Tak punya ide atau penyelesaian untuk satu persoalan? Kata ahli, ini bukan soal usia semata, melainkan juga soal bagaimana kita selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja otak kita. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasinya?


1. WAKTU YANG TEPAT Sebagian orang yang lebih tua merasa pagi hari adalah saat yang paling enak untuk berpikir. Sementara pada orang yang lebih muda, sore hari justru menjadi saat tepat untuk berkreasi. Coba cermati, kapan Anda merasa bisa berpikir lebih jernih, dan selesaikan pekerjaan yang butuh pemikiran di waktu-waktu tersebut.


2. TERUS BELAJAR Belajar terbukti berdampak positif terhadap kreativitas. Coba Anda ingat, saat sekolah dulu tentu Anda bisa lebih cepat menjawab soal matematika ketimbang saat sekarang, bukan? Usia memang ikut berpengaruh, tetapi proses belajar, dalam bentuk apa saja, terbukti juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Jadi, jangan malas untuk selalu mempelajari hal-hal baru.


3. TULISKAN SEMUA HAL Dengan menulis, Anda akan selalu terpacu untuk membacanya, sehingga ingatan pun lama-lama akan menyimpannya dalam otak. Ingat, tinta yang paling jelek pasti jauh lebih awet ketimbang ingatan yang terkuat sekalipun.


4. SELALU PRAKTIKKAN Peribahasa lama mengajarkan, pisau yang tak diasah pasti akan cepat tumpul. Begitu pula otak kita. Apa artinya punya keterampilan baru jika kita tak pernah mempraktikannya? Jadi, teruslah mencoba mempraktikkan kemampuan Anda, karena itu akan membuat otak mengorganisasikan diri untuk selalu bekerja.


5. PENTINGNYA KONSENTRASI Apakah Anda sering lupa nama seseorang, padahal Anda baru saja berkenalan dengannya di suatu seminar? Atau, pernahkah Anda tak tahu apa isi sebuah buku, padahal Anda baru saja membacanya beberapa menit lalu? Persoalannya bukan memori Anda yang salah, melainkan Anda tidak berkonsentrasi. Jadi, cobalah berkonsentrasi untuk semua hal.

By.Zulfans

Sumber: kompas.com

ORGANISASI PAPAN NAMA


Banyak alumni yang menanyakan baa organisasi Ikatan Alumni yang patangko dibentuk? Apo kegiatannyo kini? Baa kok lah langang? Indak ado Informasi lai do...? Apolah Panek? Apo damam lo dek krisis global kecek rang kini?..... (tolong dijawek dek pengurus)


Membuat sesuatu organisasi sebenarnya mudah.... beribu2 organisasi bisa kita buat seketika.... (bukannya sombong... tapi kenyataannya begitu...) yang susah adalah bagaimana membuat organisasi ini eksis.... ketika kita lihat jumlah pengurus Iluni sekitar 50an orang..... potensi yang cukup besar...... tapi sampai saat ini kita belum tahu apa program kerjanya.....

Orang daerah bertanya2... (lihat blog) bagaimana membuat organisasi iluni cabang atau apa namanya.... untuk mereka bisa berkumpul juga....


Sebagai salah seorang yg peduli terhadap almamater saya coba membuat media yang bisa kita "kumpul" dalam satu tempat.... tapi kelihatannya yang muncul itu-itu saja orangnya..... yang lainnya mana....? Terutama Ketua Umum ILUNI tidak pernah mampir..... apa terlalu sibuk....?

Bang chan.... baa caronyo ko lai..... apo yang perlu kita bantu....?

Dengan adanya program kerja maka rekan2 alumni lain bisa membantu untuk menggoalkan rencana tersebut sehingga terealisasi.... tapi kini apo nak dikato...?

lamo-lamo jadi organisasi papan namo selah lai ILUNI ko.... kumpul sekali setahun dalam acara temu kangen dan kumpul2 duit... alias badoncek..... he...he.... jauh dari harapan......


tapi walaupun baitu...kita semua masih menaruh harapan besar terhadap pengurus yang sekarang.... tolong sosialisasikan program2 kerja..... buatlah program yang masuk akal yang bisa direalisasikan dengan cepat.... jangan yang muluk-muluk..... Apa yang bisa kita bantu kita bantu.... apa yang kurang kita tambah... apa yang belubang kita sumbat.... he...he.... Apo gunonyo alumni sabanyak ko.... kabanyo alah manjadi urang gadang sadanyo.....


Untuk blogko kalau bisa dikelola oleh pengurus.... dan website kito bagi2 nanti pengelolaanyo... supaya datanya bisa diupadate dengan cepat.... soalnya banyak yang kirim artikel ke email alumni dan belum sempat dipublikasikan.... dan ambo takuik blogko jadi panuah jo artikel se beko... indak ado tanggapan atau ide-ide segar alumni untuk kemajuan kito basamo.... ok rekan-rekan.... marilah kita ubah cara berpikir kita.... maka dengan itu mungkin bisa berubah pula cara hidup kita.....

wassalam....


Beragama tapi Korupsi

Renungan Jumat ini :


Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. "Cak Nun", kata sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?". Cak Nun menjawab lantang, "Ya nolong orang kecelakaan". "Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?" , kejar si penanya. "Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu", jawab Cak Nun. "Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau masuk surga tidak ngajak-ngajak" , katanya lagi. "Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan ke surga orang yang memperlakukan sembahyang sebagai credit point pribadi".

Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus ditolong, Tuhan tidak berada di masjid, melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. Tuhan mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. Kata Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu. Kalau engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu.

Kalau engkau memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu. Seraya bertanya balik, Emha berujar, "Kira-kira Tuhan suka yang mana dari tiga orang ini.


Pertama, orang yang shalat lima waktu, membaca Al-Qur'an, membangun masjid, tapi korupsi uang negara.

Kedua, orang yang tiap hari berdakwah, shalat, hapal Al-Qur'an, menganjurkan hidup sederhana, tapi dia sendiri kaya-raya, pelit, dan mengobarkan semangat permusuhan. Ketiga , orang yang tidak shalat, tidak membaca Al-Qur'an, tapi suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?" ...

Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun neraka, bukan membangun masjid. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca Al-Qur'an, tapi menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak sembahyang, tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya sembahyang dan membaca Al-Qur'an.

Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya.


Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia hadir di kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah output sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih, kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama. Idealnya, orang beragama itu mesti shalat, misa, atau ikut kebaktian, tetapi juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih sayang.


Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih sesama. Bila kita cuma puasa, shalat, baca Al-Qur'an, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yang beragama. Tetapi, bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama.


Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan personalnya, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial. Orang beragama adalah orang yang bisa menggembirakan tetangganya. Orang beragama ialah orang yang menghormati orang lain, meski beda agama. Orang yang punya solidaritas dan keprihatinan sosial pada kaum mustadh'afin (kaum tertindas). Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya. Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa sosial tinggi. Bukan orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid, sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta kelaparan.


Ekstrinsik Vs Intrinsik Dalam sebuah hadis diceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mendengar berita perihal seorang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari, tetapi menyakiti tetangganya dengan lisannya. Nabi Muhammad SAW menjawab singkat, "Ia di neraka". Hadis ini memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah ritual saja belum cukup. Ibadah ritual mesti dibarengi ibadah sosial. Pelaksanaan ibadah ritual yang tulus harus melahirkan kepedulian pada lingkungan sosial. Hadis di atas juga ingin mengatakan, agama jangan dipakai sebagai tameng memperoleh kedudukan dan citra baik di hadapan orang lain. Hal ini sejalan dengan definisi keberagamaan dari Gordon W. Allport. Allport, psikolog, membagi dua macam cara beragama: ekstrinsik dan intrinsik.


Yang ekstrinsik memandang agama sebagai sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Agama dimanfaatkan demikian rupa agar dia memperoleh status darinya. Ia puasa, misa, kebaktian, atau membaca kitab suci, bukan untuk meraih keberkahan Tuhan, melainkan supaya orang lain menghargai dirinya. Dia beragama demi status dan harga diri. Ajaran agama tidak menghujam ke dalam dirinya.

Yang kedua, yang intrinsik, adalah cara beragama yang memasukkan nilai-nilai agama ke dalam dirinya. Nilai dan ajaran agama terhujam jauh ke dalam jiwa penganutnya. Adanya internalisasi nilai spiritual keagamaan.


Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna. Semua ibadah itu memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. Baginya, agama adalah penghayatan batin kepada Tuhan. Cara beragama yang intrinsiklah yang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan penuh kasih sayang. Keberagamaan ekstrinsik, cara beragama yang tidak tulus, melahirkan egoisme. Egoisme bertanggungjawab atas kegagalan manusia mencari kebahagiaan, kata Leo Tolstoy.


Kebahagiaan tidak terletak pada kesenangan diri sendiri. Kebahagiaan terletak pada kebersamaan. Sebaliknya, cara beragama yang intrinsik menciptakan kebersamaan. Karena itu, menciptakan kebahagiaan dalam diri penganutnya dan lingkungan sosialnya. Ada penghayatan terhadap pelaksanaan ritual-ritual agama. Cara beragama yang ekstrinsik menjadikan agama sebagai alat politis dan ekonomis. Sebuah sikap beragama yang memunculkan sikap hipokrit; kemunafikan. Syaikh Al Ghazali dan Sayid Quthb pernah berkata, ...kita ribut tentang bid'ah dalam shalat dan haji, tetapi dengan tenang melakukan bid'ah dalam urusan ekonomi dan politik. Kita puasa tetapi dengan tenang melakukan korupsi. Juga kekerasan, pencurian, dan penindasan . Indonesia , sebuah negeri yang katanya agamis, merupakan negara penuh pertikaian.


Majalah Newsweek edisi 9 Juli 2001 mencatat, Indonesia dengan 17.000 pulau ini menyimpan 1.000 titik api yang sewaktu-waktu siap menyala. Bila tidak dikelola, dengan mudah beralih menjadi bentuk kekerasan yang memakan korban. Peringatan Newsweek lima tahun lalu itu, rupanya mulai memperlihatkan kebenaran. Poso, Maluku, Papua Barat, Aceh menjadi contohnya. Ironis. Jalaluddin Rakhmat, dalam Islam Alternatif , menulis betapa banyak umat Islam disibukkan dengan urusan ibadah mahdhah (ritual), tetapi mengabaikan kemiskinan, kebodohan, penyakit, kelaparan, kesengsaraan, dan kesulitan hidup yang diderita saudara-saudara mereka. Betapa banyak orang kaya Islam yang dengan khusuk meratakan dahinya di atas sajadah, sementara di sekitarnya tubuh-tubuh layu digerogoti penyakit dan kekurangan gizi. Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat melanjutkan sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama.


by : Emha Ainun Najib

dikirim oleh SUGITO -TI/94

081274325113

Kita butuh ONLINE (tanpa kompromi....)

Agaknya judul diatas cukup mengagetkan... tanpa kompromi.... ikolo yang ndak tahannyo... he..he..

Tapi walaupun begitu setelah dipikir2..... tanpa adanya media komputer atau alat komunikasi dan informasi seperti telpon, sms, e-mail, internet, blog, website dan sebagainya ini dunia akan terasa luas dan jauh jaraknya... sehingga waktu menjadi lama....


Tetapi dengan adanya peralatan2 tersebut diatas atau kita singkat saja dengan ONLINE semua menjadi mudah.... jarak dan waktu tidak lagi jadi masalah.... buktinya dengan blog ini semua alumni jadi cepat terkumpul... dan menyatu.... coba banyangkan kalau kita menulis surat manual... saya jamin tidak akan secepat ini berkumpul.... dan ikatan alumni tidak akan terbentuk... tul nggak...


Yang jadi permasalahan sekarang adalah.... berapa banyak alumni yang bisa terus ONLINE? bagi yang bekerja menggunakan komputer nggak masalah.... bisa terus OL (alias online) bagi yang bekerja pada perusahaan yang punya akses internet juga nggak masalah OL.... bagi yang nggak punya komputer atau perusahaan nggak ada fasilitas internet juga nggak masalah OL bisa ke warnet bukan.....????


Yang masalah nggak bisa OL adalah bagi rekan2 yang belum bisa menggunakan internet sebagai media komunikasi.... saya pribadi mengalami hal ini di tahun 2000.... dimana internet masih mahal.... maka pergilah saya bawa teman yang katanya bisa menggunakan internet.... anak STMIK lubuk begalung.... saat ini dia bekerja di Jakarta.... dengan still yakin berangkatlah kami ke daerah pondok... lupa saya nama warnetnya.... saat masuk yang banyak disitu anak-anak.... gamang awak... alah gaek... alah tameklo kuliah.... internet ndak pandai juo.... iko anak SD alah mahirnyo utak-atik...... bapaluah dingin awak.....


Ketika dicoba internet ini.... yang lebih memalukan lagi ternyata kawan ini tidak pandai.... ha...ha...ha.... baru baraja pulo..... matilah....


Makanya saya ambil keputusan cepat untuk belajar internet di sebuah lembaga pendidikan di padang lupa namanya..... baa lai awak nio juo....


Ternyata menggunakan internet itu gampang... mudah.... (tantu iyo lah tahu mah...)





Lewat forum ini saya mengajak rekan2 yang belum bisa menggunakan internet supaya bisa belajar... untuk apa kita malu belajar.... demi kemajuan kita bersama.... soalnya saya lihat di blog maupun di website yang mengunjungi itu2 saja orangnya.... atau mungkin yang lain sangat sibuk kaliya sehingga nggak ada waktu.... he...he....





Untuk pengurus ILUNI... bagaimana kalau kita buat workshop khusus bagaimana menggunakan media internet untuk komunikasi dan informasi..... setelah itu kita lanjutkan bagaimana menggunakan internet sebagai media bisnis..... saya bersedia jadi tutornya... tolong diatur jadwal dan waktu yang tepat.... saya pikir ini program ILUNI yang betul2 bisa direalisasikan.... bisa bekerja sama dengan kampus... katanya komputer sudah banyak.... bisa dimanfaatkan....


Trus satu lagi... sepertinya kampus (STTIND) perlu website untuk media publikasi dan informasi.... nggak jamannya lagi kita sebar2 brosur.... dengan website calon mahasiswa bisa lihat profile kampus dari mana saja dan kapan saja.... lebih baik biaya pembuatan brosur kita alihkan ke website... bukan begitu...? he..he... (just kidding)...



Apalagi kata pak man (STTIND) katanya mau diadakan cerdas cermat untuk bidang IT di kampus dalam rangka pengenalan kampus kepada calon mahasiswa.... untuk bidang ini bagaimana kalau kita tambahkan acara workshop satu hari tentang multimedia dan video editing untuk siswa tersebut... atau workshop membuat blog di internet.... lebih menarik bukan....???
sebab bidang2 tersebut diatas sedang ngetren.... makanya kita manfaatkan moment ini....
OK kita tunggu tanggapan dari semua pihak....

Album Photo Alumni di website

Untuk malapeh taragak dek lamo indak basobok rekan2 bisa klik di menu album photo website alumni http://www.alumni-sttind.com/


adapun caranya adalah sbb :

1. klik tombol album photo

2. di select an album klik album photo ikatan alumni
3. pilihlah salah satu event album

4. muncul gambar-gambar yang bisa digerakkan kekiri dan ke kanan

5. untuk membesarkan gambar kliklah 1x pada bagian gambar yang dituju

cuboanselah... dijamin indak akan malatuih do....


Berkumpul lagi dalam acara Halal Bi halal alumni Pekanbaru

Meskipun dibuat secara mendadak dan sederhana acara Halal bihalal alumni di Pekanbaru berlangsung akrab dan penuh persaudaraan.... dihadiri oleh sebagian teman2 yang berkesempatan hadir, karena pada waktu bersamaan banyak rekan2 yang kebetulan masih terpaksa "bekerja" walaupun hari Minggu... he...he...


suasana santai penuh kekeluargaan..... tanpa protokoler dan tari pasambahan atau kata sambutan2.... he..he...



rekan kito ipelda (gambar kanan) kiniko caleg dari kabupaten Rohul, doakan supayo lai jadi... batambah lo alumni nan duduak di gelanggang politik....


sabalah kiri ko alumni awak yang jadi juragan minyak Mr. Yandriadi 92
sabalah kanan bos kito Hendri Faisal 92

bakumpua batuka informasi baa tu pak.... batua bana tu kecek pak Rifnando Eka Putra 93 (suami bu wati)
Hasil pertemuan halal bihalal antara lain adalah menggalang komunikasi dan informasi lebih ditingkatkan lagi terutama informasi tentang bisnis dan perkembangan yang ada apa yang bisa digarap bersama-sama karena latar belakang profesi berbeda maka kita bisa saling support....
Hari Minggu tanggal 14 Desember 2008 seminggu setelah Hari Raya Haji kita kumpul lagi dirumah Ibu Mulyawati 94 PerumahanCipta Karya Indah Blok M 21 panam pekanbaru pada pukul 15:00 WIB untu membicarakan segala sesuatunya.
Bagi rekan-rekan yang kebetulan mampir dipekanbaru diharpkan ikut bergabung.... tidak ada undangan apapun... kita membuat pertemuan ini bukan formil tetapi lebih bersifat kekeluargaan dan silaturrahmi....








Bagaimana Kalau kita ditilang Polisi


Bagi rekan2 alumni yang sering berseliweran dijalan raya suatu saat akan berhubungan dengan polisi.... Apalagi kalau melihat situasi jalan raya di Indonesia yang sempit, padat, macet dan ditambah lagi mental orang Indonesia yang tidak sabaran.... sudah jelas didepan lampu merah masih nyolonong saja... tidak malu melanggar peraturan... tapi malah bangga bisa melanggar peraturan... ditambah lagi dengan mental para oknum petugas kita yang kurang baik... berikut ini ada kejadian yang patut disimak....


Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja untuk kebutuhan lebaran, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi.Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.


Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?Sopir (Sop) : Baik Pak…P : Mas tau..kesalahannya apa?Sop : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang…lalu menulis dengan sigapSop : Pak jangan ditilang deh… wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana…kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah…saya tilang saja…kamu tau gak banyak mobil curian sekarang…(dengan nada keras!! )Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya…Saya mau yg warna BIRU aja
P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU… Dulu kamu bisa minta form BIRU… tapi sekarang ini kamu Gak bisa… Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya …berani betul sopir taksi ini …P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU… Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah… saya bisa kenakan pasal melawan petugas!Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh… kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Wah … wah hebat betul nih sopir …. berani, cerdas dan trendy … (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu)Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan“shoot pertama” (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti ituSop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksiP 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)Sop: Gak sama saya pak…. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata “nih kamu bayar sekarang ke BRI … lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu”.S : (Yes!!) Ok pak …gitu dong kalo gini dari tadi kan enak…
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada saya, “Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya .. mau transfer uang tilang . Saya berkata ya silakan.
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, … “Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.” “Untung saya paham macam2 surat tilang.”
Tambahnya, “Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI….Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!”
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutanliar berupa pembengkakan nilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA
semoga bermanfaat
sumber : internet

website alumni


alhamdulillah.... website alumni dengan nama :

www.alumni-sttind.com

sudah bisa online dan terindex di google

Mohon dukungan dan pasrtisipasi semua pihak.....

untuk sementara belum bisa kita optimalkan karena masih dalam tahap pembangunan...

ibarat membangun rumah gadang... kito mesti bertahap... indak bisa sim salabim se do....



seperti yang sudah pernah diuraikan.... kita akan membuat website ini lebih profesional dan lebih bermanfaat untuk kita semua....

semua elemen baik alumni maupun civitas akademika diharapkan bisa berperan aktif...

biar sedikit demi sedikit tapi nyata.... bukan begitu teman-teman....?



alumni-sttind.blogspot.com tetap jalan menjelang website ini jadi sepenuhnya....



untuk website www.alumni-sttind.com menu yang sudah bisa diisi adalah :


  1. pesan singkat, silahkan isi pesan singkat anda
  2. jejak pendapat, silahkan pilih option yang tersedia
mohon disoislisasikan kepada semua alumni.... dukungan dan partisipasi aktif sangat diharapkan demi terjalinnya kebersamaan dan silaturrahmi antara alumni...

Selamat Menunaikan Ibadah Haji


kami mengucapkan
selamat menunaikan Ibadah Haji

kepada :

1. Ibu Sutinar

2. Bapak Aslimeri

3. Bapak Riko Ervil



Semoga dimudahkan & dilapangankan jalan dalam menjalankan
ibadah haji di tanah suci.....
dan semoga menjadi Haji yang Mabrur....

Doa kami menyertai....


(info sdr. Forsa)

website sedang kita bangun....


seperti yang telah pernah diungkapkan.... kita akan membuat website alumni... sekarang dalam masa pembangunan.... mohon partisipasi dan masukan dari semua pihak sehingga kita dapatkan suatu bentuk website yang betul-betul mengisi kepentingan dan kebutuhan kita semua... yang pasti isinya seputar alumni, informasi bisnis, teknologi, pengalaman alumni, profile alumni, iklan bisnis dari alumni, tutorial seputar ilmu komputer dan internet, dll....

Pada Intinya website adalah penyambung tali silaturrahmi dan ajang untuk bertukar informasi terutama untuk pengembangan diri dan mencari peluang2 bisnis.... diutamakan untuk sesama alumni...


untuk itu mulai saat ini kita minta masukan semua pihak... saran & kritikan bisa langsung ke alumnisttind@yahoo.com

jangan malu-malu & sungkan2.... kita lihat di menu chat masih ada yang nulis tes...tes saja... he..he... jaan takuik manakan tombol keyboard komputer tu.... indak akan malatuih do...


Undangan Halal Bi halal Alumni Pekanbaru

Minggu malam kemarin berkumpullah beberapa alumni di Jl. Sudirman, Maaf saya tidak bisa datang karena kebetulan ada beberapa kerjaan yang mendesak.... mmg siangnya dihubungi oleh bpk Andi MI/92 untuk gabung..... tapi baalai... Makanya setelah komunikasi kita sepakat untuk mengadakan Halal bi Halal dan copy darat kecek urang kini pada :

Hari/Tgl : Minggu 2 November 2008
Tempat : Tommy Motor Jl. Paus Ujung Marpoyan Damai Pekanbaru
(kantor Tommy BP 92)
Pukul : 14.00 WIB
Acara : Halal Bi halal & Silaturrahmi

untuk informasi lebih lanjut hubungi :
Tommy 92 : 07617710040
dafid 93 : 07617742995
mulyawati 94 : 08127627526
Andri kusuma madjid 94 : 08127627047
elvis 93 : 08127661024
mamak 93 : 081378365271
suparmin 93 : 085271792646
wawa/wati 93 : 08127666842
yandriadi 92 : 08127653112

diharapkan membawa keluarga masing2
Bagi rekan-rekan lain yang kebetulan sedang mampir dikota Pekanbaru diharapkan dapat hadir....

Undangan ini berlaku untuk semua alumni.....
terima kasih

Kita Tingkatkan jadi Website


sepertinya blog ini membawa rahmat tuk kita semua.... semenjak dibuat bulan februari 2008 lalu sehingga terbentuknya ikatan alumni oktober 2008 kita bisa merasakan manfaat dan rahmat buat kita semua... terutama silaturrahmi kita sudah mulai terjalin....

dengan misi menjalin silaturrahmi kapan saja... dimana saja... maka saya pribadi telah memesan "tanah kaplingan" didunia maya untuk website kita....

sementara sedang mengurus surat-suratnya berikut nanti kaplingan ini akan kita bagi-bagi demi terciptanya komunitas alumni yang solid dan berdaya guna....

Hal ini mengingat keterbatasan waktu saya sebagai pengelola dan mengingat banyaknya para alumni nanti yang akan membuat berbagai macam bentuk tulisan, komentar, ide dan sebagainya yang tidak perlu satu "pintu" yaitu saya sebagai administrator....

kapasitas blog inipun terbatas.... kadang2 bisa erorr... dan terbatas.... dan banyak juga e-mail2 yang masuk yang belum sempat saya postingkan ke blog.... mohon maaf bagi rekan2 yang telah mengirimkan tulisan atau artikel dan sebagainya yang belum "online"..... jangan kecewa... masukkan saja.. terus ke alumnisttind@yahoo.com



website yang kita bangun ini akan lebih interaktif..... dan tentu saja lebih komunikatif....

kita bangun ini untuk mempercepat akses kita untuk dapat menyatukan semua elemen... menyatukan semua ide besar kita.... dan yang pasti membangun dan merealisasikan mimpi-mimpi kita..... ceile....


dengan adanya website alumni ini tentu akan membuat gema alumni menjadi lebih bergema kepelosok penjuru dunia... tanpa batas... tanpa ada jarak dan waktu....dan tentu saja lebih profesional....

dengan adanya website semua elemen bisa mengakses kapan saja dan dimana saja sesuka hatinya.... tanpa ada penghalang.... berita, komunikasi dan sebagainya sehinggga tujuan kita bersama lebih cepat terealisasi...

dan saya yakin 100% dengan kemitraan dan kebersamaan....mengingat banyaknya ragam profesi yang kita geluti saat ini... kita akan bisa saling mengisi tuk kemajuan kita bersama....

he... he... tunggu saja...

mohon dukungan semua pihak... dan juga kritikan yang membangun sebagai palacuik2 apobilo takalok....


dafid TI 93




Renungan dari teman untuk teman

Bertambah tahun juga suatu yang alami, namun bertambah amal adalah pilihan. Apa sih yang membedakan lebaran tahun ini dengan tahun lalu? Ada yang mengukur dari sisi materi yang bertambah, ataupun berkurang. Mungkin Ada yang sedang bangkrut dan mengatakan,"Tahun ini adalah tahun musibahku. Saat yang lain merayakan Idul Fitri dengan serba baru, aku justru harus melego semuanya, masih ditambah tagihan yang menumpuk!" Apakah Anda mengalaminya saat ini atau bahkan lebih parah? Disisi lain, seseorang yang bertambah sukses dan kaya, pulang ke kampung dengan segalanya yang baru, siap 'dipamerkan' kepada kerabatnya.


Renungkan!

Tidak ada salahnya saat mendapat musibah, kita hubungkan dengan shodaqoh kita yang kurang ataupun shalat kita yang kurang. Namun untuk bangkit dari musibah itu, juga harus menganalisa faktor 'bumi', bukan hanya faktor 'langit'. Artinya, dari kedua dimensinya diperbaiki! Apa yang terjadi jika salah satu sisi, misalnya spiritualnya saja yang diperbaiki? Maka, InsyaAllah Anda akan menemui masalah yang serupa lagi. Kemudian Anda akan mengatakan kembali,"Astaghfirullah, shodaqohku kurang lagi sepertinya". Bukan shodaqohnya 'dul', tapi ilmunya yang nggak di-upgrade, versinya udah usang. Bukankah segala sesuatu ada ilmunya?Bukan berarti benar juga, jika saat menemui kegagalan atau kebangkrutan, dianalisa dari faktor 'bumi' saja.


Mengikuti training, seminar, mempelajari ilmunya, dengan menghiraukan faktor 'langit', yaitu kuasa Allah. Apa jadinya nanti? TAKABUR dan mengagungkan keilmuan! Kaya, tapi dibenci orang. Jadi mana yang benar? Anda pasti tahu jawabnya.Musibah akan menjadi berkah bagi kita, jika kita menganggapnya sebagai pembelajaran. Penghianatan akan menjadi kedewasaan bagi kita, jika kita mampu mengintrospeksi diri. Kebangkrutanpun sangat kita perlukan untuk meruntuhkan semua kesombongan yang kita miliki. Bukankah semua itu suatu proses yang wajar kita alami jika mau naik kelas? Tinggal bagaimana kita mensikapi. Banyak orang, termasuk saya dahulu, sibuk mencari kambing hitam dan putih diluar diri saya, saat mengalami musibah. Padahal jawabannya ada di diri sendiri. Apa yang membelenggu kita, hingga kita tidak dapat menemukan jawaban dari permasalahan kita? SUPER EGO, kesombongan!


Terus bagaimana caranya? Gampang aja, berdiam dirilah alias SILENT! Bisingnya informasi yang kita dengar dan sibuknya aktifitas yang kita lakukan, membuat otak kita tak bisa jernih berfikir. Berikan waktu untuk diri Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Siapkan kertas dan pena, tuliskan dan gambarkan peta Anda saat ini. Dimana posisi Anda sekarang? Mau pergi kemana? Bagaimana cara mencapainya? Apa kendalanya? Jawabannya ada didalam, bukan diluar."Bertambah usia itu pasti, bertambah bijak itu PILIHAN"Selamat Idul Fitri, Mohon dimaafkan jika saya banyak kesalahan!


Mr. Forza

Pelantikan Pengurus Alumni Periode 2008 - 2011






acara pelantikan sekaligus acara wisuda .....
selamat bagi para pengurus...... ditangan andalah sekarang terletak "maju-mundurnya" organisasi kita..... kami siap membantu mensukseskan.... dan siap "memberantas" apabila KKN...he..he.. itu ndak daerah awak do.... KPK tu....
Selamat juga bagi para wisudawan.... selamat bergabung dengan Ikatan Alumni STTIND dan yang terpenting.... mainkanlah jurus-jurus yang sudah didapat di "padepokan" dunia persilatan menunggu sepak terjang anda.....
ok.... saterusnya kito minta tanggapan kawan-kawan atau rekan-rekan yang lain....

Photo Reuni Akbar 2008




suasana kampus awak kini....







jadi juo awak pulang.... bahari rayo.... jo baralek gadang.... he...he....





sambutan-sambutan jo petuah-petuah... agiah taruih.... dari pejabat2 awak....







ondeh mandeh! makan-makan lamak...
yang ndak tibo tapaso manalan aia liua se.....
ado orgen tunggal... iko apolo ko... badoncek nampaknyo.... ha...ha.... ha.....
basobok jo kawan lamo.... lai ado pulo nan basobok jo jando lamo....??? he...he....





bantuak pilkada bana nampaknyo pemilihan ketua alumni ko....
kan lai indak bacakak do kan...? indak KKN do kan?
percuma awak dulu ikuik demo tahun 1998... lai takana?
lai indak ribuik..ribuik...? Iko nan kadiagiahkan ndak pitih do...
amanat jo karajo.... baa tu pak..?


akhirnya terpilihlah ketua alumni STTIND Padang Periode 2008 - 2011
Selamat Pak Chandrianto..... kami dukung anda sepenuhnya....