Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersabahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.
Diambil dari Motivasi_Net@yahoogroups
SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI BUKIT
IRWAN SIKUMBANG, Kamis, 22 November 2012GERAKAN HIBAH SERIBU BUKU
pengelola, Jumat, 30 April 2010Gerakan Hibah Seribu Buku yang dicanangkan secara online semenjak tahun 2009 di blog ini mendapat respon yang berbagai macam dari kalangan alumni..... ada yang tahu ttg program ini dan ada yang tidak.....
Tapi kita yakin dan percaya jika saja alumni membaca ini pasti akan tergerak hatinya untuk menghibahkan buku koleksi pribadinya atau buku-buku yang dibeli khusus untuk disumbangkan kepada almamater.....
Ada beberapa amanat buku yang sudah lama ditangan saya yang dikirim oleh saudara kita Zulfan Saputra (jakarta), sebenarnya saya menunggu buku2 ini lebih banyak lagi dan baru dikirim..... tapi karena sudah kelamaan sebaiknya saya kirim saja beberapa termasuk sumbangan saya sendiri dan alhamdulillah sudah diterima oleh pihak almamater......
Melalui media ini saya mengajak dan menghimbau para alumni untuk bisa berbuat nyata walaupun kecil untuk kemajuan almamater kita salah satunya melalui sumbangan buku-buku yang mungkin dibutuhkan oleh adik-adik yunior kita dikampus.....
Dan kepada seluruh pengurus ILUNI saya berharap supaya dapat merespon dan mensosialisasikan program ini khususnya untuk alumni yang berada dikota Padang, dan kota-kota lainnya. Mohon tanggapan dari semua alumni.....
mohon maaf...... terima kasih........
Kisah Semut dan Jangkrik
pengelola, Jumat, 04 Desember 2009Memang tidak mudah bagi kita untuk bekerja mandiri atau berwiraswasta....
Mengapa karyawan, pekerja atau buruh tidak berpikiran mandiri, karena kalau itu terjadi maka Bos akan rugi besar. Maka bos akan membuat agar karyawannyas elalu berpikiran sempit sehingga selalu tergantung pada tempatnya bekerja, dan akan terus bekerja untuk memperkaya bosnya. Apakah Anda tidak ingin menjadi seperti seekor Jangkrikyang bisa menikmati hidupnya sendiri tanpa ada gangguan dari Bos?
Memahami Makna Idul Adha
pengelola, Kamis, 26 November 2009Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.
Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109.
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani.
Dari berbagai media, kita bisa melihat betapa budaya korupsi masih merajalela. Demi menumpuk kekayaan rela menanggalkan ”baju” ketakwaan. Ambisi untuk meraih jabatan telah memaksa untuk rela menjebol ”benteng-benteng” agama. Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Idul Adha, mari kita teladani sosok Nabi Ibrahim. Berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama.
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.
Hal ini senada dengan apa yang digaungkan Imam Syatibi dalam magnum opusnya al Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu diantara nilai universal Islam (maqoshid al syari’ah) adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fikih, agama mensyari’atkan qishosh, larangan pembunuhan dll. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. (hlm.220 )
Nabi Ismail rela mengorbankan dirinya tak lain hanyalah demi mentaati perintahNya. Berbeda dengan para teroris dan pelaku bom bunuh diri. Apakah pengorbanan yang mereka lakukan benar-benar memenuhi perintah Tuhan demi kejayaan Islam atau justru sebaliknya?.
Para teroris dan pelaku bom bunuh diri jelas tidak sesuai dengan nilai universal Islam. Islam menjaga hak untuk hidup, sementara mereka—dengan aksi bom bunuh diri— justru mencelakakan dirinya sendiri. Di samping itu, mereka juga membunuh rakyat sipil tak bersalah, banyak korban tak berdosa berjatuhan. Lebih parah lagi, mereka bukan membuat Islam berwibawa di mata dunia, melainkan menjadikan Islam sebagai agama yang menakutkan, agama pedang dan sarang kekerasan. Akibat aksi nekat mereka ini justru menjadikan Islam laksana ”raksasa” kanibal yang haus darah manusia.
Imam Ghazali dalam Ihya ’Ulumuddin pernah menjelaskan tentang tata cara melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya, tindakan dalam bentuk aksi pengrusakan, penghancuran tempat kemaksiatan adalah wewenang negara atau badan yang mendapatkan legalitas negara. Tindakan yang dilakukan Islam garis keras dalam hal ini jelas tidak prosedural. (vol.2 hlm.311)
Sudah semestinya dalam melakukan amar makruf nahi munkar tidak sampai menimbulkan kemunkaran yang lebih besar. Bukankah tindakan para teroris dan pelaku bom bunuh diri ini justru merugikan terhadap Islam itu sendiri ?. Merusak citra Islam yang semestinya mengajarkan kedamaian dan rahmatan lil ’alamin. Ajaran Islam yang bersifat humanis, memahami pluralitas dan menghargai kemajemukan semakin tak bermakna.
Semoga dengan peristiwa eksekusi mati Amrozi cs, mati pula radikalisme Islam, terkubur pula Islam yang berwajah seram. Pengorbanan Nabi Ismail yang begitu tulus menjalankan perintahNya jelas berbeda dengan pengorbanan para teroris.
Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.
Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.
Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selamat berhari raya !
ORANG BODOH VS ORANG PINTAR
pengelola, Rabu, 11 November 2009Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,maka dia rekrut orang pintar yangtidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orangbodoh..
Orang pintarbelajar untuk mendapatkanijazah untuk selanjutnyamencari kerja.
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untukmembayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintaruntuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya.Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orangbodoh..
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkanpanjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadistaf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasilorang-orang pintar' meratap-ratap ' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktuuntuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodohmenghabiskanwaktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan..Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudianmenjadi kaya.Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTA N YAA N :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orangbodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULA N :
Jangan lama-lama jadi orang pinter,lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ' resiko ' dan ' berusaha ' ,karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untukselanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.Dan mengabdi pada orang bodoh...
Diamanakah posisi anda saat ini...Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...
Stay Super.....
MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANAN INI
pengelola, Sabtu, 31 Oktober 2009mohon maaf atas ketidaknyamanan ini..... inilah kalimat yang sering muncul apabila ada problem atau masalah.... he..he...
Jika saat ini rekan-rekan mengakses http://www.alumni-sttind.com/ tidak akan muncul lagi website tersebut kecuali pernyataan bahwa domain ini expired alias belum diperpanjang...
pokok padangnya alun babayia lai.... he.he..... sudah satu tahun... sewanya cuma satu tahun dan belum bisa diperpanjang. saya membuat ini dan membayar sendiri sewanya tanpa ada paksaan dan mau mencari nama.... tapi tujuan saya tulus untuk kebersamaan dan mengumpulkan teman-teman. teman-teman bagi saya adalah asset....
kita sudah banyak terbantu dengan fasilitas teknologi informasi ini.... disamping blog dan facebook alumni yang saat ini sudah terkumpul 75 alumni lengkap dgn photo dan datanya.
Untuk kedepannya diharapkan website ini kita lanjutkan dengan pengembangan seperti :
- data alumni lengkap dgn photo, jurusan, nomor HP dan domisili
- Informasi lowongan kerja
- Informasi bisnis dan kewirausahaan
- informasi teknologi yang berkembang
- Informasi data perusahaan di Indonesia
- link-link kerjasama dalam dan luar negeri
- forum silaturrahmi antar alumni
- dsb
saya pikir ini proyek besar pengembangan website yang butuh pemikiran dan usulan semua alumni, karena saya yakin hanya ini media yang efektif, efisien dan paling ampuh dijaman moderen ini. Kita bisa menyapa, interaksi dan bertukar pikiran tanpa harus ketemu dengan biaya yang sangat murah.
banyak yang bertanya kepada saya berapa nomor telpon sianu... apa alamat emailnya... dimana dia sekarang dan sebagainya..... bahkan juga menanyakan status akreditasi pun kepada saya... he..he... emangnya saya ini BAN apa.... ha..ha... tapi apa yang dapat saya informasikan akan saya informasikan seperti yg sering kita lihat berita duka, berita naik pangkat, berita kelahiran anak, mapun berita dan opini dan pendapat rekan-rekan semua.... alhamdulillah bisa disampaikan dengan baik....
Saya berharap kepada rekan-rekan yang sudah terbiasa menggunakan internet agar dapat berpartisipasi aktif.... bagi rekan-rekan yang belum terbiasa tugas kitalah mengajaknya.... banyak hal yang dapat kita lakukan di dunia maya ini.....
apabila teman-teman ada usulan silahkan langsung ke dafid_ep@hotmail.com atau alumnisttind@yahoo.com
website ini penting karena ini kita kelola sendiri bukan gratisan... seperti blog atau facebook... yang mana suatu saat pikiran-pikiran atau ide-ide maupun data-data kita akan terhapus dan hilang begitu saja apabila dikehendaki pengelolanya.
Saya yakin... media ini akan mempersatukan kita dengan cepat.... kapanpun dan dimanapun kita semuanya akan terhubung sehingga kita bisa mengambil kebijakan atau keputusan dengan cepat tanpa harus rapat-rapat tatap muka seperti biasanya.
saya tunggu saran dari rekan-rekan alumni semua....
innalillahi wainnalillahi rojiun....
pengelola, Jumat, 30 Oktober 2009Semoga diampunkan semua dosanya, diterima semua amal ibadahnya
BANTUAN PENERBANGAN AIR ASIA
pengelola, Jumat, 02 Oktober 2009- Jakarta - Padang 4 Oktober 2009 Pukul 08:00 WIB
- Padang - Jakarta 4 Oktober 2009 pukul 13:40 WIB
untuk pemesanan tiket dapat diklik disini : http://www.airasia.com/site/id/id/home.jsp
Mohon disebarkan informasi ini bagi yang membutuhkan........
DUKA KAMPUNG HALAMAN
pengelola,SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA
ZULFAN SAPUTRA, Rabu, 02 September 2009
Semoga amal ibadah yang dikerjakan selama Bulan Ramadhan Ini di terima ALLAH SWT...Amin.
Salam,
Zulfan Saputra & Kel.
Doktor dan Phd, serta Doktor2an
NOFRIADIMAN, ST, M.Kom, Senin, 27 Juli 2009Dari beberapa waktu belakangan ini gw kepikiran tentang perbedaan antara Doktor (Dr) dan PhD (Doctor of Philoshopy). Dari hasil diskusi dengan beberapa temen dan browsing di dunia maya, gw mencoba merangkum dalam tulisan berikut ini.
Dari beberapa sumber, PhD atau Doctor of Philoshopy merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi di tingkat Doktoral (tingkat S3). Dari gelar, seharusnya berkemampuan untuk menjadi seorang Doktor dan menguasai bidang ilmunya secara mendalam. Tidak sekedar mengetahui rumus dan metode, tapi juga memahami dasar, tujuan dan justifikasi dari rumus dn metode tersebut. Dari hal ini, banyak orang juga menyebut kan PhD sebagai Permanent Head Damage..
Di Indonesia, perbedaan antara Dr dan PhD relatif penting, karena universitas-universitas di Indonesia belum diakui secara internasional untuk menganugerahkan gelar PhD. Rata-rata studi PhD dapat ditempuh dalam waktu 4-6 tahun. 1 – 2 tahun awal biasanya diisi dengan mengambil kuliah-kuliah yang sekiranya akan mendukung penelitian dan meningkatkan peluang kelulusan dalam Qualifying Exam. Sisa masa studi digunakan untuk melakukan penelitian yang nantinya akan dituangkan dalam thesis/disertasi.
Harus menyusun proposal penelitian yang jelas dan mempertahankan proposal ini di depan panel yang berisi para profesor yang dirasa ahli di bidang penelitian tersebut. Umumnya ditempuh dalam 2 – 3 tahun pertama.
Indikator seorang PhD yang baik menurut banyak profesor adalah menguasai konsep dasar bidang ilmunya, sangat menguasai topik penelitiannya, up to date dengan perkembangan terkini bidangnya, dapat menemukan topik-topik penelitian yang berguna untuk kehidupan dan dapat menyumbangkan solusi bermutu dalam topik tersebut. Tapi menurut khalayak umum (yang menurut saya tidak tepat): banyak menulis makalah dan ikut seminar dimana-mana. Lulus dalam 3 tahun.
Sekarang tanpa kita sadari makin banyak orang, seperti pejabat publik, paranormal, dan pengusaha yang tiba-tiba menyandang gelar doktor atau bahkan profesor doktor, tetapi orang tidak mempedulikannya lagi. Seolah sudah dianggap normal.Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk mengingatkan kepada kita tentang tetap pentingnya sikap kritis terhadap pemakaian gelar-gelar yang menyesatkan masyarakat itu. Jangan sampai hanya karena gelar itu sudah banyak disandang oleh para pejabat publik, dari wakil presiden,bupati, hingga kepala dinas, lantas kita diam saja. Bahkan, seorang paranormal-yang dunianya jauh dari bidang keilmuwan-pun sah menyandang gelar doktor.
Sampai sebelum menulis catatan ini, saya hanya mendengar ada dua macam gelar doktor, yaitu gelar doktor yang diraih oleh seseorang setelah selesai mengikuti program doktoral (S3) dan doktor honoris causa, yaitu gelar doktor yang diberikan kepada seseorang yang dipandang telah memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Sekarang ini saya mengenal banyak macam doktor,setidaknya ada enam macam doktor.
Pertama, doktor disertasi, yaitu gelar doktor yang diraih oleh seseorang setelah yang bersangkutan selesai mengikuti program S3 danberhasil mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji yang terdiri dari para guru besar. Disertasi itu sendiri ditulis berdasarkan hasil riset di bawah bimbingan seorang promotor yang ahli dalam bidangnya. Untuk dapat mengikuti program S3 itu seseorang harus melalui seleksi yang ketat, apalagi bila S3 itu ditempuh di negara-negara maju, setidaknya harus menguasai bahasa negara yang bersangkutan. Dalam perspektif saya, inilah gelar doktor yang sesungguhnya karena dicapai melalui proses yang panjang, kerja keras, dan tidak dapat dibeli atau diminta.
Kedua, doktor honoris causa (Dr HC), yaitu gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap telah berjasa dalam bidang tertentu, terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Orang Indonesia yang terbanyak memperoleh gelar doktor HC adalah Presiden Soekarno. Orang tidak pernah mempersoalkannya karena Soekarno memang dianggap layak menyandang banyak gelar tersebut.Hal yang sama terjadi pada pemberian gelar Doktor HC kepada Ki Hadjar Dewantara sebagai seorang peletak dasar pendidikan nasional. Publik tidak pernah mempersoalkannya karena pikiran-pikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara sampai sekarang masih tetap menjadi acuan baik oleh birokrat maupun ahli-ahli pendidikan.
Gelar doktor HC yang tercecer di mana-mana sekarang ini sulit untuk dipertanggungjawabkan keilmuannya karena kita tidak tahu buah pikirannya, apalagi karya tulis atau karya lainnya, tetapi tiba-tiba menyandang gelar doktor honoris causa dari "Belgedes University",
misalnya. Ketiga, adalah gelar doktor humoris causa, yaitu gelar doktor yang diberikan kepada seseorang yang karena tingkat kecerdasannya mampu menciptakan humor-humor atau lelucon yang menghibur dan sekaligus mencerdaskan masyarakat. Orang-orang seperti Gus Dur (Abdurrahman Wahid), Gus Mus (Mustofa Bisri), Jaya Suprana, Miing Bagito, Krisbiantoro, dan sebagainya adalah orang-orang yang pantas menerima anugerah doktor humoris causa tersebut.
Keempat, adalah doktor hororis causa, dari kata horor (menakutkan), yaitu gelar doktor yang diperoleh dari sumber dan cara yang tidak jelas. Ya, seperti "Belgedes University" tadi yang kampusnya ada di hotel-hotel, ruko, perkampungan yang disewa untuk itu, atau di luar negeri dan cara memperolehnya cukup dengan membayar uang sebesar Rp 1 juta-Rp 25 juta (tergantung ingin diwisuda di mana, di Indonesia atau di luar negeri). Jenis gelar doktor hororis causa itu sekarang marak sekali karena para penjual gelar itu berani mengobral iklan di media-media massa cetak. Saya sendiri beberapa kali memperoleh brosur untuk mengikuti ujian persamaan gelar BBA, MBA, MA, MSc, dan doktor, hanya dengan cara membayar uang Rp 1 juta-Rp 5 juta per gelar. Mayoritas para pembeli gelar doktor hororis causa itu adalah pejabat publik yang tidak percaya diri, paranormal, atau orang yang identitas dirinya tidak jelas. Karena status maupun lokasi kampusnya tidak jelas itu maka sering kali juga dijuluki "doktor kaki lima". Ya, karena dibeli dari para penjual gelar doktor yang ada di tempat-tempat tertentu, mirip seperti para pedagang kaki lima yang menggelar dagangan di pinggir-pinggir jalan. Praktik jual beli gelar (doktor dan profesor) itu sebetulnya sudah berlangsung sejak masa Orde Baru, hanya saja sifatnya halus. Beberapa Menteri Kabinet Orde Baru tiba-tiba dianugerahi gelar Doktor HC atau profesor dari universitas-universitas seperti Brawijaya, Airlangga, Gadjah Mada, dan Padjadjaran. Padahal, tidak jelas betul sumbangan keilmuwan sang menteri tersebut, sebab setelah mereka lengser, beberapa di antaranya ada yang menjadi tersangka korupsi.
Memang aneh dan lucu, tetapi itulah realitas yang terjadi dalam dunia akademik kita, yaitu ketika cendekiawan menghamba pada kekuasaan, maka sikap kritisnya pun digadaikan untuk membuatkan uraian ilmiah yang akan dibacakan oleh sang penguasa di depan senat universitas untuk ditukar dengan proyek. Kelima, adalah doktor tiban, yaitu gelar doktor yang tidak tahu asal-usul memperolehnya, tahu-tahu kita membaca bahwa yang bersangkutan telah menyandang gelar doktor, dua gelar sekaligus, meskipun yang bersangkutan tidak pernah mengikuti program S3, baik di dalam maupun di luar negeri.
Keenam, adalah doktor palsu, yaitu gelar doktor yang dipakai oleh seseorang yang bukan doktor (di luar kelima jenis doktor tersebut). Penulisan itu dilakukan berdasarkan kesengajaan maupun tidak sengaja, baik oleh orang yang bersangkutan maupun oleh orang lain. Beberapa orang terkemuka, seperti Kang Mohamad Sobary, Ignas Kleden (sebelummeraih gelar doktor), Syamsudin Haris, Dawam Rahardjo, Umar Juoro, atau Faisal Basri, kalau diundang ceramah oleh panitianya sering ditulis dengan gelar Dr (doktor). Jelas, itu bukan kehendak orang penceramah, tetapi kehendak panitia. Panitia pun menulis itu ada dua kemungkinan, yaitu tidak tahu sungguh-sungguh atau menganggap ilmu para penceramah sudah setingkat doktor, sehingga sepantasnya ditulis doktor. Pada kasus yang semacam itu pemakaian gelar doktor bukan suatu pembodohan, tetapi suatu penghargaan saja.
Adanya bermacam-macam jenis gelar itu juga ditemukan pada gelar MM (magister manajemen).
Pertama, MM sungguhan, yaitu gelar MM yang diperoleh dengan mengikuti kuliah program MM perguruan tinggi negeri (PTN)/perguruan tinggi swasta (PTS) yang resmi dan profesional, waktu kuliahnya antara 10-24 bulan. PTN/PTS penyelenggaranya juga memiliki program S1, sehingga bukan seperti kursus, tetapi PTN/ PTS sungguhan. Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa MM juga melalui tes dan kuliahnya berlangsung secara reguler dengan bimbingan yang intensif. Kedua MM, Sabtu-Minggu. Gelar MM yang diraih dengan mengikuti kuliah program MM, tetapi kuliahnya hanya berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu saja. Gelar ini banyak disandang oleh para pegawai negeri, yang membutuhkan status. Banyak pimpinan daerah yang mengadakan kerja sama dengan PTN/PTS yang menyelenggarakan program MM dengan motivasi yang muncul untuk peningkatan kualitas SDM. Tapi, di balik itu ada motif-motif bisnis karena sang pimpinan memperoleh komisi dari
PTN/PTS teman kerja samanya. Ketiga, MM jarak jauh. Gelar ini diperoleh dari mengikuti kuliah jarak jauh yang merupakan hasil kerja sama antara PTN/PTS lokal dengan PTN dari luar yang dianggap lebih berbobot, seperti model-model kelas jauh yang diramaikan itu. Gelar ini sah tetapi kualitasnya berbeda dengan MM sungguhan karena yang dibantukan hanya dosennya saja, padahal, dosen hanya merupakan salah satu komponen saja dalam proses pembelajaran. Keempat, MM kaki lima, yaitu gelar MM yang diperoleh dari lembaga-lembaga yang tidak jelas kredibilitasnya, yang perguruan tingginya
tidak memiliki program S1 tetapi tiba-tiba menyelenggarakan program MM dan lokasi kampusnya pun sembarang tempat: di hotel, lingkungan kampung yang disewa untuk itu, atau di pertokoan, baik dengan papan nama atau tidak. Jenis MM ini yang sekarang banyak disandang oleh masyarakat.
Sakitnya doktor sungguhan
Jika kita mendengarkan cerita kawan-kawan yang mengambil gelar doktor di luar negeri, maka kita dapat membayangkan betapa susahnya untuk mencapai gelar tersebut yang memerlukan waktu empat sampai delapan tahun dengan kerja keras. Saya sendiri tidak berani berupaya mencari gelar doktor sungguhan itu karena tidak tahan kerja kerasnya, di pengasingan lagi. Sekarang, tiba-tiba kita disodori kenyataan banyaknya orang bergelar doktor tanpa asal usulnya yang jelas. Bagi masyarakat awam yang tidak tahu proses mereka akan kagum pada semua yang bergelar doktor, sehingga penghargaannya pun akan sama, baik terhadap mereka yang bergelar doktor disertasi, honoris causa, humoris causa, hororis causa, maupun lainnya. Jika itu yang terjadi, maka sakit hatilah para doktor sungguhan itu karena kerja keras mereka selama bertahun-tahun disamakan dengan orang yang dapat membayar Rp 1 juta sampai Rp 25 juta.
dikutip dari catt Firdaus J
FACEBOOK ALUMNI
pengelola, Rabu, 24 Juni 2009Selagi itu masih positif kenapa tidak bukan..?
Teknologi ibarat pisau bermata dua... mau kiri-atau kanan terserah siapa yang megang mousenya... jangan salahkan programnya tapi salahkan orang yang memegangnya... tul gak...??
MENDEKATKAN YANG JAUH... DAN MENYATUKAN YANG TELAH DEKAT....
UNTUK ALMAMATERKU......(Gerakan Hibah Seribu Buku)
ZULFAN SAPUTRA, Selasa, 23 Juni 2009Harapan saya mudah-mudahan Alumni yang lain bisa memberikan kontribusinya terhadap gerakan ini (Lebih dari apa yang saya hibahkan ini) dan saya yakin kepedulian itu pasti ada di hati para alumni untuk kemajuan Almamater kita..
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rezki, diberi kemudahan, diberi kesehatan dan buat yang sedang ditimpa musibah semoga cepat di beri petunjukdan dijauhkan dari musibah oleh-Nya. Aminn...
INGAT!!!! BUKAN JANJI YANG DIMINTA TAPI BUKTI....
Mohon doa untuk kesembuhan Bapak Dosen kita Bapak Ir. H Gamindra Jauhari MP.
NOFRIADIMAN, ST, M.Kom, Senin, 22 Juni 2009Memang malang tidak dapat di tolak dan mujur tidak dapat diraih. Begitulah yang di alami oleh bapak dosen sekaligus orang tua kita ini bapak Ir .Gamindra Jauhari MP, yang sekarang sedang dirawaat di rumah sakit M. Djamil Padang kamar bedah kelas 1 ruang Teratai No 4. beliau telah di operasi untuk pengangkatan pembengkakan pada bagian atas pinggang bagian kanan (diagnosa belum diketahui) pada jam 10.30 WIB tanggal 22 Juni 2009.
Untuk itu kami segenap Civitas Akademika STTIND dan Alumni mengucapkan semoga cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa dan mohon doa untuk kesembuhan beliau kepada semua! Atas doa dan dukungan kami ucapkan terima kasih! terima kasih
Hikmat Secangkir Coklat Panas
pengelola, Sabtu, 20 Juni 2009Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, professor itu berkata: "Lihatlah semua cangkir yang bagus, mahal semuanya telah diambil, yang tertinggal hanyalah yang biasa dan yang murah.” Adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik bagi kalian semua, itu adalah sumber dari masalah dan stress kalian. Cangkir yang kalian minum tidak menambahkan kualitas dari coklat panas tersebut. Pada kebanyakan kasus itu hanya menambah mahal dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya; tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik dan kemudian kalian mulai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing.
Kemudian dia berhenti dan berkata, "Sekarang pikirkan ini: Kehidupan adalah coklat panas; pekerjaan, uang, dan kedudukan di masyarakat adalah cangkirnya. Itu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan. Cangkir yang kau miliki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.
Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Tuhan membuat coklat panasnya, tetapi manusia memilih cangkirnya. Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.
Hiduplah dengan sederhana. Mengasihilah dengan murah hati. Memperhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh. Berbicaralah dengan ramah. Dan nikmatilah coklat panas kalian!
Jl. Lingkar Barat KM.12Kel. Kenali Asam Bawah
Kec. Kota BaruJambi – 36128Tel. (0741) 444800Fax. (0741) 445957
Studi Ekskursi Teknik Pertambangan ke PT Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau dan Studi Banding ke Institut Teknologi Medan (ITM)
NOFRIADIMAN, ST, M.Kom, Selasa, 09 Juni 2009Di mulai dengan acara pembekalan pada tanggal 29 Mai 2009 oleh dosen pembimbing teknis oleh bapak Penta Wisnu, BE, ST dan acara pelepasan pada tanggal 30 Mai 2009 oleh Ketua STTIND Padang H. Aslimeri, MT dan Pembantu Ketua I, Drs Efridal, MSi dan pada tanggal 1 Juni 2009 jam 06.00 WIB pagi dumulailah keberangkatan rombongan Kunjungan Industri ini yang di pandu oleh dua orang dosen STTIND Padang, Drs. Murad, MS, MT dan Nofriadiman, ST.
Setelah melalui susunan acara dari keduabelah pihak yang dimulai dengan sambutan Dekan Fakultas Teknik Pertambangan Ir. Syafriadi, MT dan perkenalan oleh STTIND yang diwakili oleh Bapak Drs. Murad, MS, MT dan dialanjutklan dengan Perkenalan ITM oleh Ir. Edi Yasa Ardansyah, MT serta persentasi pengenalan Profil STTIND Padang oleh Nofriadiman, ST. dan di akhiri dengan sesi tanya-jawab bersama keduabelah pihak dan bertukar cindramata.
Pagi tanggal 5 Juni 2009 jam 06.15 WIB rombongan sampai di Danau Toba setelah beristirahat dan melanjutkan perjalanan dengan kapal menyebrang ke Pulau Samosir untuk menikmati objek wisata danau terbesar di Pulau Sumatera itu. Semua anggota merasa puas dan menikmati sesi wisata ini, setelah itu melanjutkan perjalan pulang menuju kota Padang, dan sampai di kampus STTIND Padang dengan selamat jam 08.05 pagi tanggal 6 Juni 2009.
Diharapkan dengan kunjungan industri dan studi banding ini, mahasiswa mampu berkopetensi di dunia kerja dan sebagai penggerak untuk mampu bersaing dengan lulusan lainnya dan studi banding dijadikan acuan pengembangan bertahap fasilitas- fasilitas pendukung pengajaran di STTIND Padang.
Nofriadiman, ST (Ketua Pelaksana)
Pengaruh positif internet terhadap kinerja Otak
pengelola, Kamis, 04 Juni 2009 Bagi orang-orang paruh baya dan orang tua, setidaknya, penggunaan internet membantu meningkatkan daya otak, demikian para peneliti menyarankan.sebuah tim dari University of California Los Angeles menyatakan bahwa “searching” di Web dapat menstimulasi pusat-pusat otak yang mengontrol pengambilan keputusan dan Pemikiran-pemikiran yang kompleks.
Para peneliti juga mengatakan, ini bahkan dapat membantu “Melawan” perubahan psikological yang berhubungan dengan usia yang menyebabkan menurunnya kerja otak.
Hasil penelitian ini tercantum didalam American Journal of Geriatric Psychiatry.
Ketika usia bertambah, sejumlah perubahan di otakpun terjadi, termasuk penyusutan dan penurunan aktivitas sel, yang dapat mempengaruhi kinerja otak.
Pendapat yang telah diketahui umum adalah, bahwa beberapa kegiatan dapat tetap menjaga keaktifan/kerja otak, seperti teka-teki silang, – dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa surfing web merupakan bagian dari kegiatan bermanfaat tersebut.
Pemimpin peneliti-Profesor Gary Small-mengatakan: “Hasil studi tersebut mendorong dan memunculkan teknologi-teknologi komputer yang memiliki pengaruh psikologis dan manfaat potensial bagi orang usia paruh baya dan orang-orang tua.
Web use stimulates much more activity in the same brain
“searching di Internet melibatkan aktivitas otak yang rumit, yang dapat membantu latihan dan meningkatkan fungsi otak.”
Penelitian terbaru tersebut dilakukan pada 24 relawan yang berusia antara 55 dan 76. Setengah darinya merupakan pengguna internet dan sisanya tidak.
Dibandingkan dengan membaca
Setiap sukarelawan diberi perlakuan scan otak ketika mereka melakukan pencarian web dan tugas membaca buku.Kedua jenis tugas tersebut menghasilkan bukti-bukti aktifitas yang signifikan dari otak dalam mengontrol bahasa, membaca, ingatan dan kemampuan visual.
Meskipun, searching Web menghasilkan kegiatan tambahan yang signifikan dibagian terpisah dari otak yang mengontrol pengambilan keputusan dan Pemikiran kompleks – tetapi ini hanya pada orang-orang yang merupakan pengguna web/internet saja.
Para peneliti mengatakan bahwa dibandingkan membaca biasa, internet meminta orang untuk memilih tentang apa yang harus di klik untuk mendapatkan informasi relevan.
Namun, mereka menyatakan bahwa pendatang baru ke web belum memiliki strategi yang diperlukan untuk berhasil melakukan pencarian web/internet dengan sukses.
Profesor Smith berkata: “secara sederhana, tugas sehari-hari seperti searching di Internet dapat meningkatkan “Perputaran” kerja otak pada orang dewasa, dan menunjukkan bahwa otak kita adalah sensitif dan dapat terus belajar seperti kita tumbuh menjadi tua.”
Rebecca Wood, chief executive dari Alzheimer’s Research Trust, mengatakan: “Penelitian menarik ini melengkapi temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa orang usia paruh baya dan orang tua dapat mengurangi risiko kemandegan otak/akal (dementia) dengan mengambil bagian dalam kegiatan rutin aktifitas-aktifitas yang merangsang mental.
“pengguna web/internet yang sering- ’silver surfers’-, melakukan ini dengan baik.
Brain activity in web newcomers: similar for reading and internet use
“frekuensi interaksi sosial, latihan teratur dan menjaga diet yang seimbang juga dapat mengurangi risiko kemandegan otak/akal (dementia).”
Dr Susanne Sorensen, head of research at the Alzheimer’s Society, mengatakan: “searching menjadi pesan positif agar masyarakat tetap aktif, tetapi masih sangat sedikit bukti nyata bahwa menjaga otak dengan teka-teki, permainan atau kegiatan lainnya dapat mengembangkan kesehatan kognitif dan mengurangi risiko dementia. ” (Diterjemahkan dari http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7667610.stm)
jadi, teruslah berinternet………………………………………………….
Even Dog Has Best Friend
pengelola, Sabtu, 30 Mei 2009Seekor anjing, berada di tengah jalan menjaga anjing lain yg mati karena tertabrak mobil. Dengan menggunakan kakinya, anjing tersebut berusaha membangunkan temannya. Dia terus berusaha mendorong temannya yg telah mati ke menepi ke sisi lain jalan, tetapi dia tidak sanggup melakukannya.
Sugito
MOHON DUKUNGAN DAN FASILITASI DARI ALUMNI
NOFRIADIMAN, ST, M.Kom, Rabu, 27 Mei 2009KUNJUNGAN JURUSAN PERTAMBANGAN STTIND PADANG
KE PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AREA NAD SBU ACEH TAMIANG DAN STUDI BANDING KE INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN (ITM)
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan kepada Alumni STTIND Padang bahwa Jurusan Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang akan mengunjungi area pertambangan minyak PT. Pertamina Drilling Services Indonesia Aceh Tamiang dan melaksanakan studi banding Ke Institut Teknologi Medan (ITM) dari tanggal 1- 5 Juni 2009 yang bertujuan untuk mengenal secara lansung proses eksplorasi pengeboran minyak bumi di Pertamina EP dan melakukan studi banding dalam hal Fasilitas Labor Teknik Pertambangan di institute teknologi pertama di luar pulau Jawa tersebut
Untuk itu kami mohon dukungan dan partisipasi suksesnya acara tersebut kepada alumni STTIND Padang terutama yang berada pada daerah Medan - Aceh
Untuk informasi dan dukungan hubungi : Nofriadiman, ST
email : nofriadiman@yahoo.co.id
sttindpadang@telkom.net
Telp 081363308085
07517800367
Atas kerjasama dan dukungannya kami ucapkan terima kasih
Salam!
MODUS PENIPUAN JOB OFFER INTERNATIONAL
ZULFAN SAPUTRA, Jumat, 22 Mei 2009Buat rekan-rekan Alumni dimana saja berada.....Ini ada pengalaman pribadi yang saya alami sendiri dan mungkin rekan-rekan maupun orang lain akan terperangkap dalam modus Penipuan Job Offer International melalui email anda....
1. Ini format email yang pertama saya terima, yang saya agak heran adalah email ini saya terima bukan di "email masuk" tetapi adanya di "Spam":
HALLIBURTON OIL AND GAS (MALAYSIA)11th Floor,
ATTN: APPLICANT INTERNATIONAL EXPATRIATE OFFICIAL JOB ONLINE INTERVIEW
Full Names:
Country:
Zip code:
Sex:
Phone:
AGE:
MARITAL STATUS:
Get back to me as soon as possible.
Email :
Bar. Najib Mohamed (Head of Recruitment Service)
HALLIBURTON OIL AND GAS (MALAYSIA)
we have confirmed your mail, and in the attachment you will find theletter of agreement form. You need not courier the hard copy of anyfilled form as the copy you mailed to me is enough. All you need do issend back to me via email.We do not want to be a burden on you.
B. Scanned copy of your International Passport.
Your Job position is the placeof SENIOR FIELD SUPERVISOR
Responsibilities-;
Bar. Najib Mohamed
E-Mail: immigration.services_govt@yahoo.com.my
Contact Person:DR. FARIDAH .M.
Update us with the process between you and the malaysian immigration incase of advice where necessary. Congratulations!!!
Regards,
Bar Najib Mohamed
kindly fill the visa form and make your payment so that we can procesyour document in speed processGet back to us as soon as possible.
DR. FARIDAH .M.
DEPARTMENT