RSS Feed (xml)
Ide pengumpulan/Hibah buku adalah sebuah ide yang sangat bermanfaat..
Sebagai alumni saya masih ingat dan merasakan kurangnya refrensi buku di kampus kita..
Ketika kuliah dulu saya jarang sekali ke perpustakaan bukan karena saya sama sekali tidak senang membaca, tapi memang saya tidak tertarik dengan perpustakaan yang ada di kampus.
Saya rasa saya bukan termasuk sebagian kecil dari yang saya kemukakan, tapi faktanya sebagian besar mahasiswa STTIND (dulu?) memang jarang sekali yang mampir ke perpustakaan.
Rata-rata mampir ke perpustakaan setelah tingkat IV melihat contoh judul skripsi dan laporan KP…
Pada dasarnya ke perpustakaan hanya bukan diperlukan pada saat mau nyusun skripsi saja, tapi image itu memang dulu yang sedikit terbentuk di kalangan mahasiswa STTIND, hal ini di sadari betul oleh semua teman2 mahasiswa ataupun alumni.
Ketika saya pertama kali membaca postingan ide ini, saya tau ini bagus tapi saya masih di geluti dengan persaan pesismistis..?
Ketika bang Zulfan tepon saya, saya menyadari kenapa saya harus menanggapi semua hal tentang STTIND dengan pesimistis ??
Kenapa tidak kita mulai saja apa yang bisa kita lakukan ?? sekecil apapun itu partisipasi kita..
Terus terang saya belum punya buku untuk di sumbangkan untuk STTIND, tapi ya … saya akan bersedia menyumbangkan buku buat almamater saya !!
Saya juga sudah kontak alumni TI 99 yang ad adi Jakarta elfi, madong, yose. Mereka sependapat dengan saya.
Saat ini kami belum punya buku untuk di sumbangkan tapi kami akan perpartisipasi dalam program ini
Mari dukung dan sukseskan program ini !!!
Best regards,
***************************************
Yoki Toska/TI 99
Emal: Yoki@nsk.com
Jakarta
**********************************
Sebagai alumni saya masih ingat dan merasakan kurangnya refrensi buku di kampus kita..
Ketika kuliah dulu saya jarang sekali ke perpustakaan bukan karena saya sama sekali tidak senang membaca, tapi memang saya tidak tertarik dengan perpustakaan yang ada di kampus.
Saya rasa saya bukan termasuk sebagian kecil dari yang saya kemukakan, tapi faktanya sebagian besar mahasiswa STTIND (dulu?) memang jarang sekali yang mampir ke perpustakaan.
Rata-rata mampir ke perpustakaan setelah tingkat IV melihat contoh judul skripsi dan laporan KP…
Pada dasarnya ke perpustakaan hanya bukan diperlukan pada saat mau nyusun skripsi saja, tapi image itu memang dulu yang sedikit terbentuk di kalangan mahasiswa STTIND, hal ini di sadari betul oleh semua teman2 mahasiswa ataupun alumni.
Ketika saya pertama kali membaca postingan ide ini, saya tau ini bagus tapi saya masih di geluti dengan persaan pesismistis..?
Ketika bang Zulfan tepon saya, saya menyadari kenapa saya harus menanggapi semua hal tentang STTIND dengan pesimistis ??
Kenapa tidak kita mulai saja apa yang bisa kita lakukan ?? sekecil apapun itu partisipasi kita..
Terus terang saya belum punya buku untuk di sumbangkan untuk STTIND, tapi ya … saya akan bersedia menyumbangkan buku buat almamater saya !!
Saya juga sudah kontak alumni TI 99 yang ad adi Jakarta elfi, madong, yose. Mereka sependapat dengan saya.
Saat ini kami belum punya buku untuk di sumbangkan tapi kami akan perpartisipasi dalam program ini
Mari dukung dan sukseskan program ini !!!
Best regards,
***************************************
Yoki Toska/TI 99
Emal: Yoki@nsk.com
Jakarta
**********************************
Maaf pak yoki baru dipostingkan... bagaimana tanggapan yang lain..? Apapun program kita untuk memajukan kampus adalah baik... tapi lebih baik kita punya program kecil-kecil tapi nyata dibandingkan program besar-besar tapi tidak ada realisasinya...
Mohon tanggapan dari semua pihak....
Comments :
Posting Komentar