Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Website www.alumni-sttind.com expired... mohon maaf atas ketidaknyamanan ini....

MENYIKAPI KRISIS GLOBAL


Krisis dan peluang adalah 1 mata uang dengan sisi yang berbeda, artinya dimana ada krisis disitulah ada peluang. Krisis Global yang sedang melanda dunia saat ini, diramalkan akan tiba di Indonesia paska PEMILU 2009… dan tampaknya ramalan tersebut akan terjadi karena saat ini sudah 30.000 orang yang di PHK sebagai tindakan perusahaan mengantisipasi krisis. Malah di beberapa daerah industri seperti Bekasi dan Tangerang, gelombang PHK masal begitu istilah yang lagi trend, sudah mulai terjadi.
Saat krisis nanti, PHK tidak hanya menghantui kaum buruh, tetapi juga para pekerja berdasi yang biasa ngantor. Disinilah terbuka peluang bagi Anda yang mencari kerja ataupun ingin meningkatkan karir, karena akan terbuka kembali beribu-ribu lowongan kerja baru sebagai antisipasi bagi perusahaan untuk bertahan dalam krisis. Biasanya perusahaan akan mencari tenaga kerja yang lebih ahli tetapi lebih murah. Sehingga lowongan kerja yang terbuka tentu lebih spesifik atau khusus.


MENYIKAPI KRISI GLOBAL SECARA UMUM
Secara kasat mata kita bisa tahu daya beli anjlok drastis. Rakyat tengah didera persoalan ekonomi bertubi-tubi. Misalnya, saat urusan biaya sekolah melambung, tiba-tiba ditimpa kenaikan harga BBM, elpiji, dan berlanjut kepada harga komoditas. Rakyat kian susah dan kebutuhan sekunder mulai ditinggalkan. Boro-boro yang sekunder. Faktanya kebutuhan primer pun acapkali tak terjangkau.Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ketenangan ekonomi adalah rasional dalam mengelola keuangan rumah tangga. Imbauan untuk mengencangkan ikat pinggang layak diperhatikan. Kebutuhan-kebutuhan yang tidak perlu sebaiknya ditinggalkan jauh-jauh. Hidup ala kadarnya. Tak perlu berlebihan. Kita cukup memaknai hidup ini secara sederhana. Bukan untuk saling memamerkan keberhasilan semu pada orang lain. Tak perlu jor-joran menunjukkan sikap konsumtif. Kemuliaan diri bukan pada ukuran harta benda. Jadilah orang yang mandiri. Jangan merepotkan orang lain. Bahkan kalau bisa berilah lapangan kerja pada orang lain.


MENYIKAPI KRISIS GLOBAL SECARA KHUSUS
Sektor yang harus digerakkan bukan investasi padat modal seperti yang dinyatakan pemerintah selama ini. Sebab, usaha kecil dan menengah justru terbukti mampu menyerap lapangan kerja hingga 96,2%. Sedangkan usaha besar dengan padat modal hanya mampu menyerap lapangan kerja 3,9%. "Artinya krisis ke depan tetap diselesaikan oleh usaha kecil dan menengah.

Usaha kecil dan menengah terbukti ampuh terhadap serangan krisis moneter maupun krisis global ini. Ini bukti yang tak terbantahkan...

Tapi yang anehnya kita sbg orang intelektual lebih suka bekerja formal, berdasi, bermeja dan berkantor didalam ruangan AC. Tapi kalau ditelusuri betul kedalam saku celananya... nggak sebanding dengan penampilannya. Jarang ada yang berminat terjun ke dunia usaha murni, yang mungkin kalau secara kasat mata kita lihat berjualan... tapi kalau ditelusuri omsetnya ternyata milyaran.... hitung aja keuntungannya yang didapat.
memang sebagai manusia normal tidak dapat dipungkiri bahwa kita selalu mencari zona aman.... yang sudah jelas alurnya.....jarang yang mau terjun ke medan yang masih hutan belantara... apalagi merambahnya....

Untuk menyikapi krisi global sebaiknya kita harus :
  1. meningkatkan hubungan silaturrahmi.... karena dengan silaturrahmi akan mendatangkan reseki.

  2. meningkatkan kemampuan atau skill apapun itu untuk dapat bersaing di alam global ini.

  3. meningkatkan wawasan dan berinvestasi untuk kepala (ilmu) dan dada (iman)

  4. berinvestasilah dibagian leher keatas (mind) bukan bagian leher kebawah (konsumtif)

  5. selalu belajar untuk menjadi yang terbaik.... apapun itu... karena orang yang beruntung adalah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus laebih baik dari pada hari ini.

Jangan krisis Global menjadi kambing hitam untuk tidak surviev... mari satukan kekuatan... bina relasi dan jaga kepercayaan.....


Comments :

0 komentar to “MENYIKAPI KRISIS GLOBAL”