Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Website www.alumni-sttind.com expired... mohon maaf atas ketidaknyamanan ini....

Memperkokoh Budaya Akademik Perguruan Tinggi melalui ICT


Seringkali demikian sederhana perguruan tinggi dimaknai. Sebuah lembaga pendidikan sudah disebut perguruan tinggi asal memiliki ruang kuliah, sedikit laboratorium (bahkan tak ada pun tak mengapa), perpustakaan, tenaga pengajar yang disebut dengan istilah dosen. Kegiatan yang dilakukan juga sebatas pertemuan dosen mahasiswa yang disebut kuliah, ujian, wisuda dan dilanjutkan pemberian ijazah. Mereka yang lulus diberikan gelar sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Akibat pandangan yang amat sederhana terhadap pengetian perguruan tinggi itu, kemudian di mana-mana terdapat perguruan tinggi. Selain itu, sebagai produk perguruan tinggi tersebut di mana-mana terdapat sarjana, yang jumlahnya amat banyak. Hanya saja anehnya, di tengah-tengah fenomena jumlah sarjana yang sedemikian banyak itu, ternyata masih sulit mencari orang pandai atau pintar, apalagi cerdik.

Pemerintah sesungguhnya telah berupaya keras dalam memberi¬kan rambu-rambu, persyaratan atau ketentuan dalam mendirikan perguruan tinggi. Bahkan, pemerintah juga telah memberikan pedoman bagaimana seharusnya perguruan tinggi dikembangkan. Akan tetapi ternyata ketentuan tersebut baru diikuti dan ditangkap dari sisi formalnya, sehingga menjadi sangat serba formalistis dari berbagai aspeknya. Pemerintah telah menentu¬kan berapa jumlah dosen yang harus dipenuhi tatkala program studi dapat dibuka, berapa luas ruang kuliah yang seharusnya dimiliki, perpustakaan, laboratorium, dan dana yang terse¬dia. Demikian juga, apa saja yang harus dipenuhi oleh setiap dosen untuk meningkatkan kariernya, mulai dari asisten hingga menjadi guru besar, semua itu telah disusun ketentuan yang sesungguhnya amat logis dan menantang. Tetapi lagi-lagi, semua itu hanya ditangkap dari sisi formalnya dan bahkan banyak rekayasa yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan itu.

Kedepannya dibutuhkan komitmen untuk bersama-sama mengembangkan dan memperkokoh Budaya Akademik... kenapa dinamakan budaya.... karena budaya itu adalah kebiasaan... bukan sekonyong2 hadir bila dibutuhkan... bukan dibuat ketika waktunya sudah mepet....

Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dewasa ini, akan menjadi tolok ukur kemajuan di berbagai bidang, khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan adanya implementasi ICT hingga ke dalam kampus, akan mendorong baik para mahasiswa maupun tenaga pengajar untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas. Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan strategi belajar-mengajar yang dinamakan blended dan mobile. Yang dimaksud dengan blended, dosen diharapkan turut berbaur dalam proses belajar-mengajar sebagai motivator sehingga baik dosen, mahasiswa, konten (kurikulum) maupun infrastruktur yang digunakan berbaur menjadi satu kesatuan yang saling sinergis. Sedangkan konsep mobile, dengan fasilitas hotspot mahasiswa dapat secara aktif menggali informasi dari Internet secara cuma-cuma menggunakan notebooknya. Nggak salah kalau saat ini perkembangan ICT dikampus dapat dijadikan tolak ukur perkembangan kampusnya....

Pertanyaannya.... kapan ya kampus ku begitu...?

Comments :

0 komentar to “Memperkokoh Budaya Akademik Perguruan Tinggi melalui ICT”